Halini penting agar perusahaan bisa mengeluarkan gaji terakhir dan memastikan dokumen pajakmu terurus dengan baik. 3. Transfer pengetahuan. Sebelum kamu meninggalkan perusahaan, ada baiknya untuk memaparkan apa saja yang biasanya dilakukan sehari-hari dan apa saja hal-hal yang masih perlu dilakukan.
Menguasai sebuah pekerjaan bukanlah hal yang mudah dilakukan. Butuh waktu dan juga proses bagi seseorang untuk menguasai sebuah pekerjaan dengan baik. Pasti ada masa adaptasi dimana pekerjaan yang diberikan sulit dipahami dan dikerjakan dengan cepat. Jika dilakukan dalam jangka waktu lama, pekerjaan yang awalnya sulit tersebut lama kelamaan akan mudah. Biasanya proses adaptasi dari tidak bisa menjadi terbiasa tersebut hanya membutuhkan waktu beberapa bulan saja. Jika sudah terbiasa maka Kamu akan bekerja dengan baik sehingga bisa menyenangkan atasan. Namun rasa percaya diri terhadap kemampuan mengatasi pekerjaan tersebut tidak bertahan selamanya. Terkadang ada rasa khawatir mengenai bagaimana performa kerjamu sebenarnya, apakah sudah baik atau malah sebaliknya. Jika hal tersebut menimpamu, jangan khawatir dulu karena ada beberapa tanda yang mengindikasikan bahwa pekerjaan yang Kamu lakukan sudah baik. Dilansir dari The Muse, berikut ini 6 tanda bawa Kamu sudah bekerja dengan baik di kantor Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya! Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik! 1. Sering Mendapatkan Feedback Pasti banyak dari Kamu yang bertanya-tanya, mengapa jika bekerja dengan baik malah mendapatkan feedback bukan pujian. Hal tersebut lantaran bosmu ingin membuatmu menjadi karyawan yang berkembang dan lebih baik. Pasalnya, pujian tidak membuat seorang karyawan berkembang tapi terkadang malah bisa menjatuhkan karena menganggap dirinya sudah mampu. Dengan perkembangan yang terjadi karena feedback tersebut maka Kamu akan menjadi karyawan yang lebih berkualitas dibandingkan sebelumnya. Jadi jangan berkecil hati terlebih dahulu jika bukan pujian yang Kamu terima tapi malah feedback. Sebab, hal tersebut bisa menjadi indikator bahwa hasil kerjamu melebihi ekspektasi bosmu. Baca Juga Ini 7 Kesalahan dalam Belajar Bahasa Inggris yang Sering Dilakukan 2. Sering Diminta Masukan Indikator bahwa pekerjaan yang Kamu lakukan sudah baik tidak hanya datang dari atasan atau bosmu saja namun juga bisa datang dari rekan kerja. Rekan kerja yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah biasanya akan meminta masukan pada orang lain yang dianggap lebih paham. Jika Kamu sering dimintai masukan untuk melancarkan pekerjaannya maka hal tersebut menjadi indikasi bahwa pekerjaan yang biasa Kamu lakukan sudah baik. Sebab, tidak mungkin seorang rekan kerja meminta bantuan pada teman yang hasil kerjanya buruk. Pasalnya, jika mereka meminta masukan pada seseorang dengan hasil kerja buruk maka bisa saja hasil kerjanya juga buruk dan malah merugikannya. 3. Diminta Memberi Pendapat dalam sebuah Keputusan Sebuah perusahaan biasanya mengadakan meeting atau pertemuan khusus secara rutin untuk menyelesaikan masalah. Fungsi dari adanya meeting ini tentu saja untuk mendapatkan hasil lebih baik dari kesepakatan bersama. Sebenarnya diajak untuk meeting atau diskusi hal khusus yang tidak diikuti semua orang sudah membuatmu dianggap memiliki peran penting. Namun peran tersebut akan lebih penting lagi jika di dalam meeting para peserta memintamu untuk mengeluarkan pendapat. Mereka memintamu untuk mengeluarkan pendapat karena Kamu dianggap kreatif serta memiliki ide bagus yang patut untuk dipertimbangkan. Jadi jangan merasa minder apabila Kamu sering diminta pendapat atau saran dalam mengambil keputusan penting. 4. Dijadikan Andalan oleh Bosmu Atasan atau bos merupakan orang yang super sibuk sehingga sering tidak hadir di kantor padahal ada banyak hal yang harus dilakukan atas persetujuannya. Karena ketidakhadirannya, biasanya bos akan memberikan wewenang kepada salah satu karyawan untuk menjadi backup. Apabila Kamu sering ditugaskan untuk menjadi backup maka sudah jelas bahwa bosmu memiliki kepercayaan lebih terhadapmu. Pasalnya, tidak semua karyawan akan mendapatkan kerpercayaan sepenting itu untuk mengurus perusahaan disaat atasan tidak ada. 5. Dipercaya Memegang Kendali Pekerjaan Ketika masa adaptasi dalam memahami pekerjaan, perusahaan biasanya mengutus karyawan yang lebih senior untuk mendampingi pekerjaanmu. Namun akan sangat tidak wajar jika Kamu masih saja didampingi padahal sudah bekerja dalam waktu yang lama. Jika atasan atau senior masih terus mengarahkan pekerjaan apa yang harus dan tidak harus Kamu lakukan itu artinya mereka tidak percaya dengan hasil kerjamu. Coba ingat kembali kapan senior atau bosmu mengarahkan pekerjaanmu. Jika Kamu merasa bosmu sudah memberikan kelonggaran terhadap pekerjaan yang diberikan maka hal tersebut sudah tidak mengkhawatirkan lagi. Pasalnya, hal tersebut menjadi indikasi bahwa Kamu mendapatkan kepercayaan dari atasan dimana pekerjaan akan selesai dengan baik tanpa campur tangannya. 6. Ditugaskan untuk Mewakili Perusahaan Tidak semua karyawan mendapatkan kepercayaan untuk mewakili perusahaan dalam suatu event atau acara. Biasanya hanya karyawan yang dianggap mampu saja yang akan ditugaskan pada acara-acara khusus tersebut. Perusahaan tidak ingin mengambil risiko dengan menugaskan karyawan biasa. Pasalnya, karyawan biasa belum tentu mampu memahami apa yang dibahas dalam sebuah pertemuan, apalagi jika pertemuan tersebut penting. Jika Kamu mendapat kepercayaan tersebut maka sudah pasti bawa Kamu dianggap mampu dan bisa diandalkan. Baca Juga Setelah Lulus Kuliah, Buruan Lakukan ini Sebelum Melamar Kerja Bekerjalah Semaksimal Mungkin Agar Mendapatkan Kepercayaan Atasan Itulah 6 tanda bahwa Kamu sudah menjalankan pekerjaan dengan baik. Jika Kamu merasakan keenam tanda tersebut maka jangan khawatir lagi karena bosmu sudah percaya terhadap pekerjaanmu. Namun jika belum mengalami tanda di atas, jadikanlah hal tersebut motivasi untuk bekerja lebih baik lagi sehingga bisa merasakannya. Baca Juga 5 Cara Tepat Mengkritik Atasan di Kantor
Pahami apa yang kamu ikat dengan kuat akan tetap kalah dengan takdir Tuhanmu - repratiwi - — Pahami, apa yang kamu ikat dengan kuat akan tetap 1.5M ratings 277k ratings See, that’s what the app is perfect for. Sounds perfect Wahhhh, I don’t wanna - repratiwi - karena tulisan ku satu - satunya media ketika tangan ku tak sanggup Pernahkah kamu merasa bahwa waktu 24 jam dalam sehari tidak cukup apalagi banyak pekerjaan menumpuk. Rasa-rasanya ingin tambahan waktu dalam sehari agar pekerjaan bisa selesai. Sebenarnya, waktu tersebut bisa lho dihabiskan untuk menyelesaikan pekerjaan asalkan diorganisir dengan baik. Manajemen waktu inilah yang berperan memaksimalkan waktu yang kamu punya untuk menyelesaikan tugas. Gak semua orang paham cara menggunakan waktu yang mereka punya dengan sebaik mungkin. Mungkin juga banyak dari mereka yang bahkan lalai untuk memahami konsep waktu yang berharga. Nah, di sinilah manajemen waktu diperlukan. Yuk, pahami tentang manajemen waktu di penjelasan di bawah ini! Apa itu manajemen waktu? Manajemen waktu adalah perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan produktivitas terhadap waktu. Waktu merupakan sumber daya yang terbatas, maka dari itu sangat perlu dikelola secara efisien dan efektif. Atkinson menjelaskan pengertian manajemen waktu adalah suatu jenis keterampilan yang berkaitan dengan berbagai bentuk upaya dan tindakan individu yang dilakukan dengan terencana agar seseorang mampu memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Tujuan manajemen waktu adalah mencapai target dalam rentan waktu yang sudah ditetapkan. Dengan begitu, waktu tersebut akan dimanfaatkan seoptimal mungkin. Seseorang harus bisa memahami nilai waktu dalam kehidupannya dalam lingkup pribadi atau sosial serta pekerjaan. Dalam pekerjaan, manajemen waktu akan meningkatkan kinerja dan karier. Pengorganisasiannya akan membantu kamu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Manfaat manajemen waktu yang efektif Manajemen waktu yang buruk akan menyebabkan kebiasaan untuk menunda, kurang tidur, letih, tidak tepat waktu, terburu-buru, dan disorganisasi. Pastinya gak mau dong hal tersebut terjadi pada diri kamu. Nah, biar kamu makin bersemangat mempunyai manajemen waktu yang baik, beriktu daftar tujuan dan manfaat dari manajemen waktu yang baik terutama dalam pekerjaan, yaitu Membuat seseorang menjadi tepat waktu dan disiplin Meningkatkan kepercayaan diri Mengurangi kadar stres dan kecemasan Menjadikan tugas lebih tertata rapi Meningkatkan produktivitas efisiensi dalam pekerjaan Mencapai target dan tujuan Dari penjelasan di atas, gak mau dong kalau kamu punya kebiasaan menunda-nunda dan tidak disiplin karena manajemen waktu yang buruk. Jangan sampai, deh! Makanya, cobalah mulai mengorganisir waktu seoptimal mungkin agar kamu jadi pribadi yang penuh motivasi dan punya target dalam hidup dan pekerjaan. Dampak negatif jika manajemen waktu buruk Jika gagal dalam memanajemen waktu, maka akan berdampak buruk bagi kehidupanmu, baik secara pribadi maupun secara sosial. Berikut ini beberapa efek negatif jika kamu manajemen waktumu tidak tepat Tidak tepat waktu Tanda seseorang yang memiliki manajemen waktu yang buruk adalah selalu terlambat atau selalu lembur. Akhirnya, jika selalu berulang terlambat hanya akan memperburuk citramu di mata karyawan lain dan atasan. Mudah stress Kesehatan mentalmu adalah hal yang akan terdampak jika melakukan manajemen waktu yang buruk. Mengingat banyaknya pekerjaan yang tertunda, menjadikan kamu selalu tertekan karena merasa kekurangan waktu setiap harinya. Jadi, mulailah untuk memotivasi diri dalam menyelesaikan pekerjaan. Segera selesaikan jika ada pekerjaan yang tertunda, sehingga semuanya dapat kembali pada alur yang tepat. Kurang tidur Saat seseorang tidak memanajemen waktunya dengan baik, maka bisa dipastikan dia akan memiliki jadwal tidur yang berantakan. Akibatnya, akan berdampak juga pada kesehatan kamu. Pada akhrinya, kekurangan tidur hanya akan membuat aktivitasmu terhambat dan fokusmu pun semakin berkurang. Sepadat apapun jadwalnya, usahakan untuk memiliki waktu tidur yang cukup, ya! Tidak bugar Tak punya waktu yang cukup, membuat kamu akan kesulitan memulai olahraga. Padahal olahraga sangatlah penting agar tubuh tetap fit dan sehat. Jika tidak segera memperbaiki manajemen waktu, maka kamu hanya akan mempersulit hidupmu di kemudian hari. Mudah sakit Lantaran kamu tidak mempunyai waktu yang cukup untuk tidur, memasak makanan sehat, berolahraga, dan mudah stres, maka pada akhirnya akan mempengaruhi kesehatanmu secara keseluruhan. Imbasnya, kamu pun akan mudah terserang penyakit. Cara meningkatkan manajemen waktu secara efisien Agar tujuan hidup atau pekerjaan kamu tercapai, mulailah melakukan manajemen waktu secara efisien. Banyak sekali manfaat yang kamu dapatkan di kehidupan pribadi atau karir. Berikut cara manajemen waktu secara efisien 1. Hindari stres Stres bisa menyerang siapa saja. Biasanya stres berasal dari tekanan. Walaupun begitu, tekanan gak selalu jadi hal buruk, lho. Tekanan bisa kamu jadikan motivasi untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Oh iya, jika kamu sudah stres karena tekanan, efeknya bakal berpengaruh ke pekerjaan yang kamu kerjakan jadi gak maksimal. Kenapa bisa begitu, saat stress melanda biasanya seseorang susah berpikir jernih dan susah melakukan sesuatu. Perlu digaris bawahi kalau stres pada setiap orang penyebabnya berbeda-beda. Untuk menghindarinya, kamu bisa melakukan manajemen waktu untuk melakukan setiap pekerjaan secara sistematis agar tidak menumpuk dan berakibat stress. Inilah salah satu cara mudah mengatasi stres. 2. Menaikkan standar kerja Cara ini bisa kami lakukan dengan bertanya secara rinci tentang detail pekerjaan yang atasan berikan. Hal tersebut lebih baik dilakukan daripada mempertanyakan pekerjaan di tengah-tengah waktu mengerjakan. Efeknya, waktu kamu habis memikirkan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Hal yang sama juga wajib kamu lakukan ketika keberatan mendapatkan suatu pekerjaan. Utarakan saja alasan kamu apa kenapa menolak pekerjaan tersebut. Nah, kalau keduanya sudah kamu terapkan terutama tentang detail pengerjaan, manajemen waktu pun akan tersusun secara rapi dan efektif. 3. Tetap fokus Agar manajemen waktu bisa lebih efektif, cobalah untuk tetap fokus dengan apa yang dikerjakan. Jangan mudah terpengaruh dengan gangguan-gangguan di sekitar dan abaikan saja. Kalau kamu sudah fokus, pekerjaan pun bisa diselesaikan dan kamu pun siap mengerjakan tugas lain. 4. Menyusun strategi Menyusun strategi akan membantu kamu menentukan tugas mana yang akan kamu selesaikan dahulu. Jangan sampai kamu dilanda kebingungan ketika akan memulai pekerjaan karena ada beberapa tugas dalam waktu yang sama. Jika perencanaan sudah kamu susun matang matang, semua yang kamu lakukan akan selesai secara terstruktur. Jadi, gak ada lagi pikiran bingung memulai pekerjaan mana yang bakal dikerjakan. Oh iya, perencanaan yang kamu buat mungkin saja gak sesuai ekspektasi atau gak berjalan lancar. Yang bisa kamu lakukan adalah membuat rencana cadangan. Di sinilah manajemen waktu kamu juga diasah. Jadi, gak ada lagi yang namanya stress karena kerjaan menumpuk 5. Jadi decision maker Gak cuma di dunia kerja, pengambilan keputusan ada di semua aspek. Bagi sebagian orang, mengambil keputusan atas sesuatu bisa saja susah dilakukan. Hal tersebut terjadi karena banyak penyebab. Kamu wajib menantang diri untuk menjadi seorang decision maker atas permasalah yang terjadi di sekitar atau dalam kehidupan pribadi kamu. Keuntungannya adalah kamu akan terbiasa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Beda lagi kalau kamu tidak pernah melakukannya. Mungkin saja waktu kamu habiskan untuk memikirkan hal tersebut padahal banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Manajemen waktu gak akan berkembang kalau kamu gak bisa mengambil keputusan atas sesuatu yang terjadi. 6. Tingkatkan motivasi Sudah jadi hal yang lumrah setiap pekerjaan pasti ada rintangannya baik yang sudah kamu ketahui atau yang muncul tak terduga. Rintangan ini sangat berpeluang memberi pengaruh buruk pada kinerja kamu. Maka dari itu, memotivasi diri sendiri ketika ada rintangan sangat perlu. Manfaat meningkatkan motivasi sangat berguna bagi kehidupan kamu. Kamu akan menjadi pribadi yang semangat dan tahan banting. Bahkan, kamu bisa menjadi motivasi bagi orang lain, lho. Selain itu, motivasi ini bisa menjadikan kamu sebagai orang yang bertanggung jawab ketika mampu menyusun manajemen waktu yang baik selain dari kata-kata motivasi kerja. 7. Menyusun skala prioritas Membuat skala prioritas berguna untuk mengetahui hal apa saja yang harus kamu berdasarkan urgensinya. Skala prioritas adalah salah satu kunci meningkatkan manajemen waktu karena ketika kamu menyusunnya kamu otomatis akan memikirkan berapa lama waktu yang dihabiskan di setiap pekerjaan yang kamu susun. Menyusun skala prioritas bisa dikatakan paket lengkap untuk manajemen waktu karena selain memudahkan kamu dalam membuat perencanaan, langkah ini bisa mengasah kemampuan fokusmu dan kemampuan pengambilan. Pentingnya asuransi bagi karyawan Bagi kamu seorang pekerja selain manajemen waktu yang baik, memiliki asuransi kesehatan pun sama pentingnya. Terlebih, di tengah kesibukan, bisa jadi kita jadi mudah terserang penyakit. Sayangnya, rata-rata perusahaan hanya memberikan tunjangan seperti BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Sebagai upaya memproteksi diri, tentu tunjangan ini masih dirasa kurang. Kamu tetap haru memiliki proteksi lebih dengan produk asuransi seperti asuransi pelengkap BPJS Kesehatan dan juga asuransi jiwa yang bisa menanggung apabila terjadi risiko yang tidak diharapkan. BPJS Kesehatan sendiri sudah bekerja sama dengan beberapa pihak asuransi swasta dalam program Coordination of Benefit CoB, di mana jika manfaat BPJS Kesehatan tidak mencakup semua biaya perawatan, pasien bisa mengajukan kekurangannya pada asuransi swasta tersebut. Sedangkan, asuransi jiwa digunakan untuk berjaga-jaga jika keluarga kehilangan penghasilan akibat kecelakaan, PHK, dan beberapa risiko lain yang tidak terduga. Ingin tahu lebih lanjut tentang asuransi yang sesuai kebutuhan? Kunjungi laman tim ahli kami di Tanya Lifepal! Pertanyaan seputar manajemen waktu Apa yang dimaksud dengan manajemen waktu? Manajemen waktu adalah perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan produktivitas terhadap waktu. Waktu merupakan sumber daya yang terbatas, maka dari itu sangat perlu dikelola secara efisien dan efektif. Bagaimana cara manajemen waktu yang baik itu? Cara meningkatkan manajemen waktu secara efisien Hindari stres Menaikkan standar kerja Tetap fokus Menyusun strategi Jadi decision maker Tingkatkan motivasi Menyusun skala prioritas Bagi kamu seorang pekerja selain manajemen waktu yang baik, memiliki asuransi kesehatan pun sama pentingnya. Yuk temukan asuransi kesehatan terbaik di Lifepal, premi lebih murah dan bisa membandingkan banyak produk![/summary]
Melewatimomen bahagia, sedih, hingga perasaan kecewa lantaran kepercayaan yang pernah dikhianati. Namun, cinta yang kuat menjadikan kalian bisa bertahan — bukan memilih menyerah lalu mencari cinta yang lain. 7. Ketika benar-benar mencintai pasanganmu, berarti kamu sukses mencintai dirimu sendiri.
Dunia kerja itu ada saja serba-serbi dan lika-likunya. Entah bagi yang baru mau kerja alias fresh graduate, ataupun yang sudah bertahun-tahun bekerja alias senior. Apalagi dengan adanya perkembangan teknologi, budaya, bahkan kondisi tak terduga seperti pandemi. Semuanya benar-benar mengubah dunia kerja jadi sesuatu yang tidak terbayangkan sebelumnya. Dari yang dulu bekerja di kantor, sekarang harus WFH. Dulu bisa lamar kerja modal IPK, sekarang perlu pengalaman organisasi dan portofolio. Belum lagi yang dulu saingan satu almamater untuk dapat kerja, sekarang saingannya bisa lulusan almamater luar negeri. Benar-benar berubah, kan? Itu kenapa, tak ada salahnya buat kamu untuk terus update info seputar dunia kerja. Biar kamu tetap siap dan cepat beradaptasi dengan kebutuhan karir masa depan. Buat jaga-jaga juga supaya kamu nggak kena skenario terburuk seperti lay-off. Update kondisi dunia kerja ini bukan cuma buat fresh graduate ya. Tapi juga untuk siapapun dengan kondisi dan background apapun. Entah itu pejuang loker, freelancer, senior, manager, bahkan yang mau berubah karir sekalipun. Yuk, kita sama-sama bahas serba-serbi dunia kerja terkini! Mengenal Dunia Kerja Bagaimana Kondisinya Saat Ini? Bagi kamu yang belum lama bekerja, mungkin akan menganggap dunia kerja begitu-begitu saja. Namun nyatanya, kondisi kerja yang sekarang sudah jauh berbeda lho dari berpuluh-puluh tahun yang lalu. Sekitar 50 tahun lalu, sebuah komputer seukuran satu ruangan hanya memiliki memori sebesar USB. Kini, laptop punya kapasitas ratusan kali lipat dan setiap orang wajib membawanya untuk kerja saat ini lebih peduli pada kesehatan mental. Makanya banyak kegiatan internal yang diadakan untuk memastikan karyawan betah dan bahagia. Misal outing, olahraga, nonton bareng, kerja juga lebih diperhatikan sekarang. Buktinya, setiap pekerja mendapatkan asuransi baik dari pemerintah maupun tahun 1950-an, ⅔ pasar tenaga kerja didominasi oleh laki-laki. Kini, lebih banyak perempuan yang bekerja. Bahkan persentase perempuan dan laki-laki hampir lebih banyak tempat kerja yang peduli pada work-life balance atau keseimbangan antara kehidupan kerja dan bekerja jadi lebih fleksibel. Bukan cuma terbatas pada kerja full-time saja, tapi sekarang ada pilihan untuk jadi part-timer atau kondisi kerja ternyata bukan cuma ada di aspek teknologi yang digunakan. Tapi juga merembet ke hal-hal yang sifatnya lebih personal, seperti keamanan dan kesehatan mental. Tentu saja ada banyak faktor yang menyebabkan perubahan ini. Mulai dari inovasi teknologi yang terus-menerus dilakukan, perubahan undang-undang, aktivisme pekerja, sampai dengan dampak globalisasi yang membuat dunia jadi lebih dekat. Namun, di antara semua faktor itu, tidak ada yang lebih dahsyat pengaruhnya daripada pandemi COVID-19. Konon, pandemi yang muncul sejak akhir tahun 2019 ini benar-benar mengubah kondisi kerja di seluruh dunia. Baca juga 15 Pertanyaan Interview Kerja dan Cara Menjawabnya Pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia anjlok sampai 5 persen, sebuah bukti kalau kita menghadapi krisis ekonomi terbesar di generasi ini. Kegiatan ekonomi seperti kunjungan ke berbagai tempat strategis seperti pasar, museum, cafe, dll di seluruh dunia anjlok sampai 60 persen. Di bulan Desember 2020, tercatat ada 15 juta penerbangan yang dibatalkan. Angka ini setara dengan 50 ribu penerbangan yang dibatalkan tiap harinya. Jelas saja kalau jutaan orang kehilangan pekerjaannya. Kalaupun tidak, banyak juga yang mendapat pengurangan jam kerja. Terutama orang-orang yang bekerja di sektor yang tak bisa dibawa ke ranah online seperti bisnis retail. Banyak perusahaan bertahan di kala pandemi dengan mengadaptasi berbagai teknologi, baik untuk kebutuhan internal maupun untuk berhubungan dengan mendorong 25 persen pekerja di seluruh dunia untuk berganti e-learning meningkat pesat di kala kerja remote atau WFH semakin diminati kerja menjadi lebih fleksibel. Tidak cuma opsi part-time atau by project, tetapi keleluasaan dengan jam kerja yang banyak perusahaan yang memperhatikan dan memprioritaskan kesehatan mental McKinsey, Guide2Research, Rockefeller FoundationMenariknya, di balik dampak negatif COVID-19 ini, kondisi kerja dengan basis online justru semakin jaya. Riset McKinsey menyebutkan bahwa pandemi mempercepat adaptasi kerja remote, jual beli online, dan penggunaan sistem otomatis AI. Hal ini juga lah yang mendorong 25 persen pekerja di seluruh dunia untuk berganti pekerjaan. Riset dari Pew Research Center juga menunjukkan hal serupa. Setidaknya 66 persen penduduk Amerika Serikat yang sedang tidak bekerja berencana untuk mengubah karirnya. Kebanyakan dari mereka ingin mengubah karir agar lebih mudah beradaptasi ke dunia kerja yang serba online. Sebagian lagi, ingin mengejar jenjang karir yang lebih jelas dan gaji yang lebih tinggi. Karena itu, orang-orang yang mau mengubah karir biasanya mengikuti berbagai program pelatihan online. Dan, hal ini pun terbukti dengan data yang menunjukkan bahwa berbagai pelatihan online semakin diminati. Tren Dunia Kerja Setelah Pandemi Pandemi COVID-19 benar-benar mengubah dunia ke arah yang tidak terduga. Kalau itu mah kita semua tahu. Lalu apa tren yang perlu kita waspadai setelah pandemi selesai? Simak penjelasan berikut ini. 1. Skill yang dibutuhkan berubah Masih menurut McKinsey, sekitar 100 juta orang perlu berubah karir akibat pandemi COVID-19. Orang-orang yang terdampak kebanyakan yang pendidikannya tidak sampai strata universitas, perempuan, dan bagian dari etnis minoritas. Perubahan karir semacam ini, jelas menguntungkan industri pendidikan. Sebab, untuk bisa benar-benar beralih karir, pastinya pekerja perlu mempelajari skill set relevan di bidangnya. Namun, kebutuhan untuk mempelajari skill baru ini bukan cuma karena perpindahan karir saja. Konon, pekerja di masa depan memang harus mempelajari skill baru untuk dapat bertahan di dunia karir. Jenis skill yang dibutuhkan pun sedikit berubah dibandingkan kondisi sebelum pandemi. Ke depannya, skill yang melibatkan kepekaan sosial dan emosional semakin dibutuhkan dibandingkan skill yang membutuhkan kognisi dasar. Lalu, skill yang berhubungan dengan teknologi juga makin diminati dibandingkan skill yang membutuhkan tenaga fisik. Sebab, kognisi dasar dan tenaga fisik nantinya akan lebih banyak dibutuhkan untuk pekerjaan-pekerjaan dengan rentang gaji yang rendah. Sedangkan, pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus memerlukan skill emosional, sosial, dan penguasaan teknologi akan menawarkan rentang gaji yang jauh lebih tinggi. 2. Remote work Pandemi membuat kerja remote atau kerja virtual semakin banyak diminati. Buktinya, filter “Remote” di LinkedIn penggunaannya meningkat sampai hampir 60 persen sejak Maret 2019. Di seluruh dunia, jumlah lowongan pekerjaan yang menawarkan opsi remote juga meningkat 2,5 kali lipat. Tren semacam ini tentunya sangat menguntungkan, baik untuk pencari kerja maupun perusahaan. Di satu sisi, kamu bisa bebas memilih pekerjaan yang sesuai dengan kriteriamu dimanapun lokasinya. Bahkan, kamu punya kesempatan untuk bekerja di perusahaan asing tanpa meninggalkan rumahmu. Di sisi lain, perusahaan bisa menggunakan kesempatan ini untuk mendapatkan pekerja dengan kualifikasi terbaik dimanapun lokasinya. 3. Fleksibel Dunia kerja di masa depan juga relatif fleksibel dari sisi waktu. Bukan cuma karena pilihan sistem kerjanya yang banyak, seperti kerja part-time, freelance, project based, dsb. Pekerjaan yang sistemnya full-time pun juga ikut berubah. Setelah pandemi, kerja full-time tidak akan sekaku sebelum-sebelumnya. Beberapa perusahaan sengaja menerapkan sistem flexible working hours. Dengan sistem ini, karyawan bebas menentukan jam kerjanya sendiri. Hal yang terpenting adalah targetnya terpenuhi. Tidak sedikit juga perusahaan yang menerapkan sistem kerja empat hari. Ini dilakukan agar karyawan bisa bekerja secara efektif dan mendapatkan waktu libur yang lebih panjang. Menarik sekali, kan? Baca juga 11+ Rekomendasi Buku untuk Fresh Graduate 4. Work-life balance Akibat pandemi, perusahaan kini lebih memperhatikan kesehatan mental pegawainya. Bahkan 77 persen perusahaan di Amerika Serikat menganggap topik kesehatan mental menjadi isu prioritas. Alasannya, tentu sudah jelas. Pandemi tidak saja mempengaruhi kesehatan fisik orang tetapi juga kondisi mental. Terlalu lama tidak keluar rumah, bosan, tidak bisa bertemu dengan orang-orang terdekat, ditambah beban pekerjaan, jelas akan membuat orang stres. Jika perusahaan tidak ikut memperhatikan, sudah pasti perusahaan juga akan mendapatkan imbasnya. Terutama, karena karyawan menjadi tidak produktif dan tidak bisa memenuhi menghindari hal semacam itu, perusahaan kini lebih aktif memberikan fasilitas yang mendukung kesehatan mental karyawannya. Mulai dari akses ke psikolog secara gratis, acara sharing session dengan ahli kesehatan mental, dsb. Di samping itu, perusahaan juga mengadakan kegiatan-kegiatan yang mendorong partisipasi karyawan. Mulai dari acara games, ngobrol bareng, nonton film, dsb. Ini dilakukan agar tiap karyawan tetap bisa berkomunikasi dengan nyaman dan tidak merasa kesepian. 5. Penggunaan AI dan teknologi lainnya Di masa pandemi dan setelahnya, penggunaan teknologi menjadi suatu hal yang tidak bisa dihindarkan. Riset dari McKinsey menunjukkan kalau pandemi ini membuat adopsi teknologi lebih cepat 7-10 tahun dari yang diperkirakan. Teknologi yang dipakai pun beragam. Mulai dari yang digunakan untuk kebutuhan internal dan komunikasi kantor Slack, Zoom, Asana, dll, keamanan data LastPass, ESET Security, VPN, dll, otomatisasi komunikasi dengan pelanggan Intercom, WhatsApp Business, dan sebagainya. Jadi jangan kaget kalau di interview kerja kamu ditanya, “apakah kamu familiar dengan program X?” Karena kemungkinan besar perusahaan akan mencari karyawan yang sudah berpengalaman dengan suatu program. Pekerjaan yang Semakin Diminati Setelah Pandemi Pandemi menyebabkan banyak orang berpikir ulang tentang pilihan karirnya. Nah, kalau kamu salah satunya, bisa nih beralih ke karir yang peluangnya cukup menjanjikan. Software developer ━ mengembangkan dan memperbaiki software. Bekerja untuk membantu infrastruktur IT milik perusahaan berkembang. Gaji di entry level mulai dari Rp11 manager ━ mengelola jaringan dan keamanan data, melakukan perbaikan software dan sistem, melakukan audit, dll. Gaji mulai dari Rp13 security specialist ━ mengamankan sistem dan data yang ada di perusahaan, membuat rencana penyelesaian masalah semisal data kena hack, dll. Gaji mulai dari Rp9 marketer ━ mempromosikan produk dan layanan perusahaan lewat berbagai channel digital. Mulai dari website, SEO, SEM, email marketing, dsb. Gaji mulai dari Rp8 scientist ━ menganalisis data mentah menjadi insight yang dapat berguna untuk pengambilan keputusan perusahaan. Gaji mulai dari Rp12 juga Ingin Tahu Jawaban Terbaik untuk Alasan Melamar Pekerjaan? Cek di Sini! 5+ Hard Skill dan Soft Skill yang Dibutuhkan dalam Dunia Kerja Sampai di sini, kamu sudah cukup update dengan kondisi dunia kerja saat ini. Lalu, bagaimana caranya kamu bisa beradaptasi dan bertahan? Update skill jawabannya! Ini beberapa skill wajib yang perli kamu kuasai. 1. Mencari kerja Lho kok mencari kerja termasuk skill, sih? Kamu nggak salah baca kok. Mencari kerja juga termasuk skill wajib yang perlu kamu kuasai. Sebab, rata-rata orang seumur hidupnya akan berganti pekerjaan setidaknya 12 kali. Tidak sedikit bahkan yang berencana untuk berpindah haluan karir. Entah karena mengejar kenaikan gaji, jabatan, ataupun memang karena berubah ketertarikan. Kalau sekarang belum terpikir sampai ke sana… ya mungkin suatu saat kamu akan kepikiran. Anyway, poinnya adalah… kamu perlu terus update tentang tren dan kondisi pasar dunia kerja. Entah itu dengan memantau postingan-postingan LinkedIn, ngikutin tips dan trik untuk menjalin koneksi, familiar dengan proses dan model perekrutan di perusahaan, ikut workshop dan seminar, dsb. Oh ya, jangan lupa juga untuk cicil update CV atau resume kamu. Jaga-jaga aja daripada ketika butuh kamu bingung dan panik buat updatenya. 2. Percaya diri dengan skill yang kamu miliki Kepercayaan diri adalah modal penting untuk tetap bertahan di dunia kerja. Kenapa? Sebab, dengan rasa percaya diri kamu akan lebih dipercaya oleh bos dan sesama rekan kerja. Dari situ, kamu akan dipercaya untuk terlibat dalam berbagai proyek yang bisa mengembangkan skill dan kepribadianmu. Dalam jangka panjang, kamu akan belajar bagaimana menggunakan kepercayaan dirimu itu untuk mempengaruhi orang lain. Apalagi, kalau kamu memang punya skill yang mumpuni. Ini semua akan membantumu itu sampai di posisi tinggi dalam perusahaan. Nah, masalahnya bagaimana kalau kamu merasa kurang pede? Beberapa tips di bawah boleh lah kamu coba Fokus ke dirimu sendiri ━ abaikan hal negatif yang ada di kantor, seperti gosip, politik kantor, dan obrolan tidak produktif. Lebih baik fokus ke dirimu dan tugas yang kamu kelebihanmu ━ cari tahu apa yang bisa kamu lakukan lebih baik daripada orang lain. Ketika kamu terus-menerus melakukannya, orang lain akan menyadarinya dan menjadikanmu sebagai kekuranganmu ━ jika ada kekurangan yang membuatmu tidak pede, jangan terlalu dibawa stres atau malah dijadikan alasan untuk tak melakukan sesuatu. Belajar lah untuk mengatasi dan memperbaiki kekurangan pada dirimu sendiri ━ percaya bahwa dirimu bisa berhasil dan menyelesaikan berbagai tantangan di dunia pencapaianmu ━ jadikan catatan ini sebagai pengingat kalau kamu lagi down. Bisa juga dijadikan bukti bahwa kamu memang kapasitas dan jago di dirimu sendiri ━ sengaja ambil proyek yang menantang. Kalau kamu bisa menyelesaikannya dengan baik, rasa percaya dirimu pasti akan feedback dari orang lain ━ feedback dari orang lain membantumu melihat kelebihan dan kekurangan yang sering kali luput. Feedback juga membantumu untuk lebih fokus melakukan sesuatu untuk memperbaiki tips di atas membantumu meningkatkan skill percaya diri ya! Baca juga Ingin Tahu Jawaban Terbaik untuk Alasan Melamar Pekerjaan? Cek di Sini! 3. Menampilkan diri dalam wawancara dan di tempat lain Skill yang satu ini jangan sampai kamu remehkan ya. Kemampuan untuk menampilkan diri secara baik di berbagai situasi itu benar-benar investasi lho! Dengan modal satu ini, kamu bisa mendapatkan apapun yang kamu mau. Mulai dari karir impian, koneksi dan jejaring yang kuat, sampai dengan berbagai kesempatan yang tak terbayangkan sebelumnya. Lalu, bagaimana cara untuk bisa menampilkan diri dengan baik? Simak tips berikut ya Perhatikan penampilan dan kebersihan diri ━ pastikan kamu rapi, bersih, berpakaian sepantasnya, dan menggunakan wewangian yang tidak gestur yang menunjukkan kamu gugup ━ jangan hindari kontak mata dengan lawan bicara, membungkuk, sering menyentuh rambut, atau membunyikan sendi gestur yang percaya diri ━ bicaralah dengan jelas dengan volume yang bisa didengar, beri jawaban yang elaboratif tidak sekadar ya, tidak, mungkin, dan hindari nada ragu-ragu. Jangan pernah menginterupsi omongan lawan bicara dan jangan meremehkan kemampuan dirimu empati dan caramu memperlakukan orang lain ━ baiklah kepada orang-orang sekitar resepsionis, waitress, dll, hindari kritik berlebih ke perusahaan sebelumnya, ucapkan terima kasih setelah interview dan kirim thank-you email sifat-sifat yang membuat orang lain tidak tertarik ━ misalnya seperti arogan, malas, tidak menepati janji, suka mengeluh, tidak jujur, tidak bertanggung jawab, melanggar aturan, tidak antusias, tidak stabil, tidak sopan, dan kurang juga 15 Pertanyaan Interview Kerja dan Cara Menjawabnya Gimana? Sekarang sudah lebih paham do & don’ts ketika menampilkan diri kan? Nah, masih ada tiga skill lagi yang perlu kamu kuasai. Yuk lanjut! 4. Asertif dan mau mengambil tindakan Jadi asertif dan punya inisiatif itu nggak kalah penting ketika kamu mau berkarir. Sebaliknya, kalau kamu malu-malu dan menunggu disuruh untuk melakukan sesuatu, bisa jadi malah karirmu nggak bakal tahan lama. Bukan cuma stres dan burnout sendirian, kamu juga jadi terhambat buat berkembang dan dapetin promosi yang kamu idam-idamkan. Eits, jadi asertif nggak sama seperti bossy atau agresif lho. Kamu tetep bisa jadi pribadi yang hangat dan ramah kok untuk jadi orang yang asertif. Terus gimana sih biar bisa jadi asertif? Gini lhoo caranya… Sadari kelebihan dan nilaimu ━ jangan anggap keberhasilanmu sekadar dari keberuntungan. Sadari kalau kamu memang punya kelebihan yang bisa kamu kontribusikan ke apa yang jadi hakmu ━ cari tahu apa saja hal yang memang sudah seharusnya kamu dapatkan dan lakukan. Entah dari company value, peraturan, sampai deskripsi kerjamu. Asal kamu melakukan hal sesuai dengan semua itu, tak perlu takut dengan omongan orang. Kenali batasanmu ━ pahami hal apa saja yang jadi batasanmu ketika bekerja. Misal, kerja di luar jam kantor, dapat tugas di luar job desk utama, dihubungi ketika sedang cuti, dsb. Sebisa mungkin tolak hal-hal yang menurutmu mengganggumu. Karena kalau tidak, kamu bisa stres dan kelihatannya gampang, untuk benar-benar jadi asertif kamu terus berlatih. Jangan bosan-bosan untuk terus menerapkannya di kehidupan sehari-hari karirmu. 5. Menetapkan tujuan & targetmu Namanya juga bekerja dan meniti karir, aneh juga rasanya kalau nggak bicara tentang tujuan dan target. Faktanya, ini juga jadi skill penting untuk dikuasai. Bukan cuma untuk memenuhi target perusahaan, tapi juga untuk perkembangan karirmu sendiri. Sayangnya, kebanyakan orang sering sulit untuk menentukan tujuan dan targetnya sendiri. Alasannya mungkin karena di awal terlalu ambisius menaruh target. Jadi, ketika itu tidak tercapai, mereka terlanjur kecewa dan tidak mau membuat target lagi. Padahal,bahaya juga kalau kamu menjalankan sesuatu tanpa target. Bisa jadi kamu kurang semangat, tidak termotivasi untuk memberikan yang terbaik, dan sulit untuk mengembangkan karir. Kamu mungkin sedang merasa begitu? Nah, makanya kamu perlu memastikan tujuan dan target yang dibuat sudah masuk ke beberapa kriteria ini Spesifik ━ jangan buat target yang sifatnya terlalu umum, misal “sukses” atau “berhasil”. Definisikan targetmu sespesifik mungkin. Terukur ━ buat targetmu bisa diukur agar memudahkanmu mengevaluasinya. Misalnya, berikan deadline atau target angka yang ━ buat target untuk sesuatu yang memang kamu lakukan, nggak aksinya ━ untuk setiap target, sertakan juga hal apa yang perlu kamu lakukan untuk tips di atas, kamu perlu pastikan juga kalau tujuan dan targetmu itu sifatnya positif ya! Misalnya, jangan jadikan “harus pindah kerja” sebagai targetmu karena konotasinya negatif. Sebaliknya, coba ganti dengan yang positif seperti “mendapatkan peluang karir baru”. Dengan begitu, kamu pun lebih semangat dan senang ketika mengejar target. Okay? 6. Bertanya dan meminta bantuan saat dibutuhkan Dahimu mungkin berkenyit ketika membaca skill yang satu ini. Lagi-lagi kamu nggak salah baca, kok. Meminta bantuan itu hal yang lumrah dan bukan tanda kalau kamu lemah. Konon, kamu justru berani karena menunjukkan kalau dirimu tidak tahu dan mau belajar. Dengan cara yang tepat, skill ini bisa membawa karirmu melesat. Itu kenapa tanya dan minta bantuan tidak boleh sembarangan dilakukan. Kalau sembarangan, jatuhnya bakal kelihatan annoying. Jadi, ikutin triknya ya, sob! Coba usaha dulu, baru tanya ━ sebelum bertanya, usahakan kamu sudah semaksimal mungkin mengerjakan tugasmu. Lalu, jelaskan langkah yang sudah kamu ambil ke orang yang kamu tanyai. Ini akan menunjukkan kalau kamu punya inisiatif dan memang tertarik untuk belajar. Tanyakan sesuatu yang spesifik ━ pertanyaan yang kelewat umum biasanya takkan memberikanmu insight apa-apa. Makanya, tanyakan sesuatu yang spesifik. Misal, cara berpikir dan pertimbangan ketika melakukan sesuatu, cara menyikapi skenario tertentu, hubungan yang hangat ━ bangun hubungan yang hangat dan tidak “fake” dengan rekan kerjamu. Siapa tahu kamu diberi kesempatan untuk terlibat di proyek yang lebih serius. Apa malah, ia bersedia menjadi mentor kira-kira semua softskill dunia kerja yang wajib kamu punya. Sekarang kita lanjut ke serba-serbi dunia kerja yang banyak orang kurang tahu. Apa itu? Yuk lanjut baca! Hal-Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Dunia Kerja Langsung aja cuss baca untuk tahu pendapat “orang dalam” tentang dunia kerja. 1. Perusahaan dan pencari kerja punya sudut pandang beda tentang loker Pernah ngalamin ketika lamaran kerjamu dicuekin HR perusahaan? Tidak ada kabar sampai berminggu-minggu lamanya? Nah, ini sebenarnya adalah salah satu bukti perbedaan antara perusahaan dan pencari kerja dalam melihat loker. Kebanyakan pencari kerja menganggap loker itu bisa diandalkan. Asal kirim CV dan resume saja pasti aman. Karena mereka menganggap dua dokumen itulah yang jadi penentu seseorang diterima bekerja atau tidak. Padahal, proses perekrutan bagi perusahaan tidak sesimpel itu. Selain menerima CV dan resume, perusahaan sebenarnya sengaja menggunakan beberapa pintu rekrutmen sekaligus. Misalnya Koneksi dan rekomendasi ━ perusahaan lebih menyukai kandidat yang mereka kenal atau minimal mendapatkan rekomendasi dari orang yang mereka kenal. Bagi perusahaan, ini akan lebih aman daripada mempekerjakan orang yang tidak mereka kenal sama terlibat di pekerjaan sebelumnya ━ perusahaan juga lebih menyukai orang yang pernah terlibat dengan mereka sebelumnya. Entah itu dari proyek freelance, kerja part-time, konsultan, dsb. Sebab, dari sini perusahaan sudah memahami bagaimana portofolio ━ kalau tidak punya koneksi dan belom sempat berhubungan dengan perusahaan, jalur lain yang memungkinkan adalah portofolio. Jadi, performa dan kapasitasmu dibuktikan dengan hasil pekerjaan yang adanya jalur-jalur tersembunyi macam ini, jelas saja CV dan resume tidak lagi jadi dokumen sakti. Sebaliknya, untuk dapat pekerjaan kamu jadi harus pintar-pintar membangun jejaring. Minimal, dari rekan kerjamu yang dulu-dulu. Disarankan juga buat kamu ikutan magang, melamar jadi pegawai kontrak, ataupun kerja part-time. Dengan begitu, kamu bisa peluangmu untuk diterima kerja full-time juga lebih besar. Jangan lupa juga untuk perbanyak portofolio. Apapun bidang pekerjaanmu. Percayalah, ini bakal jadi investasi yang membedakan kamu dengan ribuan pencari kerja di luar sana. 2. Ekspektasi antara perusahaan dan pencari loker berbeda Di samping cara mendapatkan pekerja yang berbeda, ekspektasi antara perusahaan dan pencari kerja itu berbeda. Pertama, kamu mungkin menganggap proses rekrutmen itu “begitu-begitu aja”. Cukup kirim CV dan resume. Kalau cocok ya dipanggil wawancara, kalau enggak ya terima aja. Hehe. Padahal, bagi perusahaan, memasang loker adalah “Hunger Games” untuk mencari calon pekerja terbaik. Jadi, semisal kamu belum keterima kerja, bukan berarti kamu nggak punya kapasitas. Bisa jadi, ada kandidat lain yang memang lebih cocok untuk perusahaan. Kedua, kebanyakan pencari kerja berharap perusahaan yang akan menawari pekerjaan. Padahal, kenyataannya hanya sedikit sekali kasus yang seperti itu. Jika pun ada, posisi yang ditawarkan pun biasanya sangat teknis. Misalnya, software engineer, developer, cyber security, sysadmin, dsb. Jadi, selama posisi yang kamu incar bukanlah teknis, jangan ragu untuk jadi yang aktif mencari peluang karir. HR perusahaan juga akan sangat berterima kasih padamu karena mempermudah pekerjaannya. Ketiga, kebanyakan menganggap pengalaman kerja adalah satu-satunya yang dipertimbangkan HR ketika rekrutmen. Padahal, perusahaan itu menilai keseluruhan hal tentang dirimu. Mulai dari bagaimana kamu menampilkan diri di sosmed, penampilanmu, bagaimana kamu menjawab pertanyaan di interview, dsb. Keempat, pencari kerja berharap dikabari HR ketika dokumen resume atau CV-nya diterima. Terutama kalau mereka melamar dari website resmi perusahaan atau LinkedIn pribadi HR. Kenyataannya, HR menerima ratusan bahkan ribuan dokumen yang sama dari pencari kerja lainnya. Jadi, mereka tidak akan sempat membalas satu per satu. Itu mengapa, kamu tidak perlu overthink dan baper. 3. Waktu mencari loker tidak bisa diprediksi Ada banyak faktor yang menyebabkan waktu pencarian kerja tidak bisa diprediksi. Beberapa faktor yang bisa dijelaskan antara lain Tingkat persaingan yang tinggi untuk posisi dengan skill kompleks dan gaji yang besar. Proses dan waktu tunggunya bisa dengan kompetensi rendah dan gaji rendah biasanya diproses sangat cepat. Perusahaan belum menemukan kandidat yang masalah internal sehingga proses perekrutan waktu akibat tanggal merah, cuti, dan event yang menyulitkan waktu faktor-faktor yang sangat dipengaruhi perusahaan, ada faktor yang disebabkan oleh pencari kerjanya sendiri. Misal, tidak bisa menunjukkan skill yang dibutuhkan, tanggungan keluarga dan pendidikan, masalah kesehatan, sampai masalah transportasi. 4. Waktu bekerja di satu perusahaan biasanya tidak lama Berbeda dengan orang tua kita yang bisa bekerja di satu tempat hingga belasan atau puluhan tahun, generasi sekarang cenderung suka untuk berpindah-pindah perusahaan. Menurut survey, sebanyak 93 persen pekerja usia 18-24 tahun bekerja kurang dari lima tahun di sebuah perusahaan. Tren yang sama juga ditunjukkan oleh pekerja yang usianya lebih tua. Sebanyak 36 persen pekerja usia 35-44 tahun mengaku bekerja di suatu perusahaan kurang dari setahun. Sisanya, yaitu 74 persen, bekerja kurang dari lima tahun. Lagi-lagi ada banyak faktor yang menyebabkan hal macam ini terjadi. Pekerja yang memutuskan untuk bekerja lama di suatu perusahaan bisa disebabkan karena kewajiban untuk mengurus keluarga, peluang beralih karir yang terbatas, sampai dengan kesulitan untuk belajar skill yang dibutuhkan untuk berpindah karir. Di sisi lain, mereka yang lebih suka berpindah-pindah juga memiliki pertimbangannya sendiri. Misal, mereka lebih menyukai proyek jangka pendek agar lebih fleksibel. Part-time job agar punya hidup yang seimbang atau ingin sambil fokus berbisnis. 5. Sebenarnya kita selalu mencari loker Karena waktu bekerja di suatu perusahaan makin pendek, sebenarnya kita ini ada di posisi selalu mencari pekerjaan lho. Entah disengaja dengan mengirimkan CV dan resume ke berbagai job portal, ataupun yang tidak disengaja seperti ditawari pekerjaan dari pesan LinkedIn. Itu kenapa, skill mencari pekerjaan jadi modal wajib untuk bertahan di dunia kerja. Jadi, sewaktu-waktu ada kesempatan, kamu bisa memanfaatkannya dengan baik. 6. Kebanyakan proses loker beralih ke online Dengan perkembangan teknologi yang makin canggih, tidak perlu heran lagi kalau proses mencari kerja akan beralih ke online. Itu mengapa, kamu perlu familiar dengan berbagai hal online yang kamu hadapi. Misal, untuk mencari kerja kamu sudah harus familiar dengan berbagai platform online yang tersedia. Mulai dari LinkedIn, JobStreet, Glints, Kalibrr, dan sebagainya. Kamu juga bisa menjalankan personal branding di berbagai media sosialmu. Mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, sampai Pinterest agar kelihatan lebih pantas ketika di-kepo oleh HR. Lalu, akan sangat membantu juga kalau kamu mulai berkenalan dengan berbagai tools yang mendukung pekerjaan. Misalnya, Trello atau Asana untuk memanajemen proyek atau tugas, Zoom untuk video call, Discord untuk chat dan komunikasi. Semakin familiar kamu dengan berbagai teknologi ini, tentu saja peluangmu jadi lebih besar. Kamu bisa dihubungi lewat mana saja. Pun, kamu juga terlihat lebih adaptif dengan dunia kerja. Mantap, bukan? Jadi, Sudah Siapkah Kamu Terjun ke Dunia Kerja? Akhirnya, sampai juga kita di akhir artikel ini. Dari bacaan ini, kamu jadi tahu kalau dunia kerja ikut berubah akibat pandemi. Biar tidak lupa, ini dia beberapa poin penting yang perlu kamu catat Dunia kerja berubah menjadi lebih fleksibel dengan adanya remote work, tren work-life balance, dan penggunaan berbagai teknologi karir yang menjanjikan ada di sektor IT. Mulai dari software developer, IT security specialist, digital marketer, sampai data yang dibutuhkan untuk bekerja juga makin beragam. Mulai dari pencari kerja itu sendiri, menampilkan diri, menjadi asertif, menetapkan tujuan dan target, serta kemampuan untuk minta banyak perbedaan mindset antara pencari kerja dan perusahaan. Perbedaan ini perlu kamu pahami agar bisa menyesuaikan dengan permintaan Itu dia semua serba-serbi dunia kerja yang wajib kamu tahu. Harapannya kamu sudah bisa mengenal dunia kerja dengan lebih dalam dan mantap melanjutkan perjalanan karir selanjutnya. Jadi, sudah lebih siap kan sekarang?
1Biasakan mengetuk pintu atau memberi salam ketika kamu akan memasuki ruang interview. 2.Jangan langsung asal duduk di kursi atau bangku yang ada,kamu bisa menunggu sampai di persilahkan duduk baru kamu bisa duduk,atau kamu juga bisa meminta izin untuk duduk dan ketika telah di persilahkan baru kamu duduk.
Cara Membuat KesimpulanCiri-ciri Kesimpulan yang Baik, Tepat, dan Sesuai Kaidah1. Sederhana, singkat, dan jelas2. Pesan dapat tersampaikan3. Berisi intisari dari tulisan4. Menggunakan kosakata baku5. Mulai dari hal khusus ke hal yang umum. 6. Terdapat hubungan sebab Membuat Kesimpulan yang Baik dan Benar1. Membaca Ulang Karya Tulis yang Kamu Buat2. Menentukan Kalimat Utama3. Menemukan Ide Pokok Tulisan4. Menyusun Ide Pokok dan Informasi Penting5. Menyusun Kalimat Penjelas Menjadi Kesimpulan Paragraf6. Merangkai Kesimpulan Paragraf Menjadi Teks Bacaan7. Tuliskan Opini Terkait Masalah dan KeterbatasanContoh Membuat Kesimpulan BukuContoh Membuat Kesimpulan Hasil PenelitianContoh Membuat Kesimpulan Makalah Bagi penulis, membuat kesimpulan merupakan hal yang tak boleh dilewatkan. Oleh sebab itu mereka harus memahami bagaimana cara membuat kesimpulan yang baik dan tepat, serta sesuai dengan kaidah yang ditetapkan. Kesimpulan merupakan bagian akhir dalam sebuah karya ilmiah yang memuat mengenai rangkuman mengenai seluruh hasil pembahasan. Secara umum, kesimpulan merupakan pernyataan yang diambil secara ringkas dari keseluruhan hasil pembahasan yang sudah dianalisis, sehingga diperlukan cara membuat kesimpulan yang tepat. Sehingga tidak heran jika kesimpulan menjadi salah satu bagian yang sangat penting baik pada buku, karya ilmiah, makalah, dan karya tulis lainnya. Tak hanya di buku, kesimpulan ini juga biasanya terdapat di berbagai karya lain, bahkan pada saat menyampaikan materi dalam bincang-bincang, wawancara, atau talk show. Akan tetapi, masih banyak orang yang belum memahami bagaimana cara membuat kesimpulan yang baik, tepat, dan sesuai kaidah yang ditentukan. Sehingga akhirnya, hasil karya ilmiah yang ditulis justru menimbulkan kritik karena masih banyak pertanyaan yang belum mampu menjawab. Hal ini karena kesimpulan seharusnya memuat berbagai jawaban atas pertanyaan pembaca dan juga partisipan. Oleh sebab itu, cara membuat kesimpulan yang baik harus dilakukan oleh penulis agar di dalam kesimpulan mampu mengemas seluruh pembahasan pada karya tulis atau karya ilmiah secara singkat, jelas, dan menimbulkan kesan yang baik bagi pembacanya. Kesimpulan selalu dituliskan di bagian bawah karya tulis atau pada bagian terakhir. Di dalam kesimpulan, terdapat penjelasan mengenai keseluruhan atau inti dari suatu gagasan atau penelitian. Sehingga pada bagian akhir ini, pembaca akan tertarik membacanya karena ia mendapat berbagai pengetahuan baru yang berguna untuk menambah wawasannya. Maka dari itu, di bawah ini akan dibahas bagaimana cara membuat kesimpulan yang baik, tepat, dan sesuai kaidah sehingga tulisan yang dihasilkan berkualitas dan sempurna serta dapat menambah pemahaman bagi pembaca yang menikmati tulisan tersebut, sehingga cara membuat kesimpulan yang dipelajari tidak akan sia-sia. Cara Membuat Kesimpulan 1. Membaca Ulang Karya Tulis yang Kamu Buat 2. Menentukan Kalimat Utama 3. Menemukan Ide Pokok Tulisan 4. Menyusun Ide Pokok dan Informasi Penting 5. Menyusun Kalimat Penjelas Menjadi Kesimpulan Paragraf 6. Merangkai Kesimpulan Paragraf Menjadi Teks Bacaan 7. Tuliskan Opini Terkait Masalah dan Keterbatasan Baca Juga Teknik Menulis Parafrase, Ringkasan, dan Kesimpulan 17 Contoh Penutup Makalah, Laporan, dan Skripsi Makna Perluasan Kata Pengertian Menurut Ahli, Bentuk, dan Contoh Lengkap 7 Contoh Simpulan Karya Ilmiah,Jurnal,Laporan,dan Skripsi Ciri-ciri Kesimpulan yang Baik, Tepat, dan Sesuai Kaidah Sebelum membahas bagaimana cara membuat kesimpulan yang baik, tepat, dan sesuai kaidah, penulis lebih dulu harus mengetahui apa saja ciri-ciri kesimpulan yang baik dan tepat di dalam sebuah karya ilmiah sebagai panduan cara membuat kesimpulan. Ada beberapa ciri-ciri yang melekat pada kesimpulan yang baik dan benar. 1. Sederhana, singkat, dan jelas Ciri-ciri kesimpulan yang baik dan tepat yang pertama adalah sederhana, singkat, dan jelas. Artinya, di dalam kesimpulan harus memuat rangkuman dari berbagai gagasan atau pernyataan yang telah dipaparkan terlebih dahulu di bagian isi. Penting untuk tidak menguraikan gagasan baru atau melakukan improvisasi, sehingga bagian-bagian yang disampaikan lainnya bisa dipahami dengan jelas dan tidak menimbulkan kesan multitafsir dalam cara membuat kesimpulan. 2. Pesan dapat tersampaikan Ciri dari cara membuat kesimpulan yang baik kedua adalah pesan yang terdapat di dalam karya tulis dapat tersampaikan dengan baik kepada pembaca. Sehingga di dalam teks karya tulis tersebut informasi atau pesan yang ingin disampaikan dapat diterima, begitu juga dengan teks kesimpulan yang memang ditujukan untuk pembaca. 3. Berisi intisari dari tulisan Karena kesimpulan merupakan rangkuman dari karya tulis atau tulisan, maka di dalam kesimpulan harus memuat intisari dari karya tulis tersebut. Intisari merupakan ringkasan tulisan yang isinya sama dengan apa yang sudah dijelaskan, namun ditulis secara singkat menggunakan bahasa sendiri dari penjelasan yang telah dikembangkan. Meskipun ringkas, jangan sampai ada bagian penting yang terlewat dan tidak tertulis dalam cara membuat kesimpulan. Karena pada dasarnya, kesimpulan ini mencantumkan seluruh isi teks dan bacaan, namun dengan cara yang singkat dan sederhana. 4. Menggunakan kosakata baku Meskipun kesimpulan dibuat secara singkat, tetapi jangan lupa menggunakan kosakata baku. Penulis wajib menghindari penggunaan frasa di luar Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI. Gunakan istilah baku sehingga semua pembaca dapat mengetahui maksud dan maknanya. Jangan menggunakan istilah yang tidak diketahui oleh orang secara umum, karena justru akan memunculkan pertanyaan kontekstual yang bisa jadi tidak terdapat di dalam kesimpulan. Hal ini sangat penting dilakukan dalam cara membuat kesimpulan. 5. Mulai dari hal khusus ke hal yang umum. Artinya, cara membuat kesimpulan harus memuat makna dari hal yang khusus menjadi hal yang umum. Misalkan menjelaskan ide pokok karya tulis tersebut, baru kemudian menyusun kalimat yang merangkum seluruh isi di dalam ide pokok yang sudah dijelaskan. 6. Terdapat hubungan sebab akibat. Dalam menulis kesimpulan, penulis harus dapat menghubungkan hubungan sebab akibat atau akibat sebab. Hal ini akan menjadi kunci dari kesimpulan atau teks bacaan tersebut. Ketika penulis mampu mengungkapkan hubungan sebab akibat atau sebaliknya, maka pembaca tidak akan kesulitan menemukan inti permasalahan yang dibahas pada karya tulis. Baca Juga Populasi dan Sampel Pengertian, Perbedaan, dan Contoh Lengkap 10 Contoh Karya Ilmiah yang Baik dan Benar Desain Penelitian Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap Rahasia Menulis Makalah Disertai Contoh Daftar Pustaka Cara Membuat Kesimpulan yang Baik dan Benar Berikut cara membuat kesimpulan yang baik dan benar 1. Membaca Ulang Karya Tulis yang Kamu Buat Agar cara membuat kesimpulan yang ditulis jadi mudah dan tidak membingungkan, kamu harus kembali membaca tulisan atau karya tulis yang sudah selesai kamu buat. Mulai lah dari membaca bagian pendahuluan, kemudian dilanjutkan pada bagian pembahasan masalah. Setelah itu, baca juga bagian analisis masalah sampai dengan perumusan masalahnya. Tujuan membaca lagi karya ilmiah atau tulisan yang kamu buat adalah agar kamu ingat kembali atau memahami kesan umum dan maksud dari karya ilmiah yang kamu buat, sehingga cara membuat kesimpulan bisa dilakukan dengan tepat, baik, dan sesuai dengan isi karya tulis yang telah ditulis. Pahami betul apa yang sudah kamu tulis di dalam karya ilmiahmu dan kamu akan lebih mudah menarik dan melakukan cara membuat kesimpulan di akhir karya tulis. Jika dengan satu kali membaca kamu merasa belum begitu paham, maka kamu harus membacanya berkali-kali sampai benar-benar maksud karya ilmiahmu bisa dipahami dengan baik. 2. Menentukan Kalimat Utama Cara membuat kesimpulan yang baik, tepat, dan sesuai kaidah adalah penulis mampu menentukan kalimat utama. Maksudnya, dalam menyusun dan cara membuat kesimpulan, kalimat utama atau inti dari gagasan di dalam karya tulis harus tercantum di dalamnya secara jelas dan juga singkat. Oleh sebab itu, penulis harus bisa menemukan kalimat utama yang memuat hal yang menjadi fokus bahasan di dalam karya ilmiah. Kalimat utama harus tercantum di dalam kesimpulan agar pembaca mampu mengetahui sebenarnya apa maksud dan tujuan yang berusaha disampaikan oleh penulis melalui karya tulisnya. Dalam menuliskan kalimat utama, penulis harus menggunakan bahasa yang baku dan kalimat yang baku, sehingga tidak bertele-tele. Ketika menyampaikan kesimpulan dengan cara bertele-tele, otomatis pembaca akan bingung membaca kesimpulan tersebut dan akan memunculkan berbagai pernyataan baru bahkan kritik. 3. Menemukan Ide Pokok Tulisan Penulis harus bisa menemukan ide pokok pada teks atau pada tulisan yang sudah disusun yang biasanya berisi gagasan atau pokok pikiran yang menjadi fokus tulisan saat mencari cara membuat kesimpulan. Langkah cara membuat kesimpulan tersebut sangat bermanfaat agar peneliti dapat dengan mudah memaparkan kesimpulan dari tulisan. Ide pokok merupakan gambaran keseluruhan dari sebuah paragraf atau yang juga biasa disebut sebagai pikiran utama atau gagasan utama. Untuk dapat menemukan ide pokok ini, penulis dapat melihat dari bagaimana kalimat tersebut memiliki fungsi dapat membantu mengembangkan alur tulisan. Penulis juga bisa melihat atau mencarinya berdasarkan bahasa atau unsur terpenting mana di dalam karya tulis dan kemudian dicantumkan di dalam kesimpulan. Sehingga cara membuat kesimpulan akan lebih mudah dan terstruktur dengan baik. 4. Menyusun Ide Pokok dan Informasi Penting Ide pokok yang akan telah ditemukan kemudian dipaparkan di dalam kesimpulan. Cara membuat kesimpulan yang baik adalah penulis mampu memaparkan atau menyusun ide pokok menjadi informasi penting di dalam kesimpulan tulisan. Ide pokok harus disampaikan dari hasil karya tulis yang telah dibuat penulis harus disampaikan secara jelas dan lugas. Hal ini karena ide pokok menjadi sebuah gagasan atau fokus tulisan yang kemudian akan dipaparkan ke kesimpulan. Sehingga jika ide pokok yang disampaikan tidak jelas, maka pembaca tidak dapat mencerna maksud dan tujuan tulisan tersebut. Ide pokok harus ditulis secara sistematis dan harus memuat berbagai kumpulan informasi penting di dalam karya ilmiah. Sama halnya dengan menulis kalimat utama, dalam menulis ide pokok tulisan ke dalam kesimpulan, penulis juga harus menggunakan bahasa dan kalimat baku agar pembaca mampu memahami dan mendapatkan makna dari tujuan karya tulis yang ia baca. Langkah ini sangat penting di dalam cara membuat kesimpulan di dalam sebuah karya tulis. 5. Menyusun Kalimat Penjelas Menjadi Kesimpulan Paragraf Setelah penulis mampu menemukan kalimat utama, maka cara membuat kesimpulan selanjutnya adalah menyusun kalimat penjelas menjadi kesimpulan paragraf. Kalimat penjelas ini merupakan bagian dari kalimat utama yang merupakan inti pokok yang dibahas dalam paragraf atau keseluruhan karya tulis yang diikuti oleh kalimat pengurainya. Ketika penulis sudah bisa menemukan utama, maka di dalam kalimat utama tersebut harus dianalisis mana yang merupakan kalimat penjelas. Selanjutnya, cara membuat kesimpulan yakni menentukan kalimat penjelas ini dengan disusun sebagai kesimpulan paragraf yang mana bertujuan untuk menyampaikan inti dari pokok bahasan yang terdapat di dalam karya tulis tersebut. 6. Merangkai Kesimpulan Paragraf Menjadi Teks Bacaan Setelah semua unsur sebagai cara membuat kesimpulan sudah ditemukan, maka penulis harus menyusun berbagai kalimat yang telah ditemukan tersebut ke dalam teks bacaan. Artinya di dalam kesimpulan, harus terdapat urutan kalimat berdasarkan ide pokok dan kalimat utama yang disusun secara sistematis. Cara membuat kesimpulan yang harus dilakukan adalah penulis harus menulis kalimat dengan singkat, jelas, dan lugas. Tulisan yang dipaparkan juga tidak boleh bertele-tele atau terkesan mengulang-ulang kata. Cara membuat kesimpulan juga dilakukan dengan cara deduksi, artinya mengambil kesimpulan dari uraian berikutnya dan menghubungkan setiap data dengan permasalahan sehingga menjadi teks bacaan. 7. Tuliskan Opini Terkait Masalah dan Keterbatasan Di dalam kesimpulan, cara membuat kesimpulan yang baik harus tercantum opini penulis mengenai opini dan berbagai keterbatasan yang ada. Hal ini diperbolehkan bagi penulis, karena di dalam suatu tulisan, tentu ada berbagai macam masalah dan keterbatasan yang muncul sehingga membuat karya tulis menjadi kurang sempurna. Namun yang perlu diperhatikan adalah tulisannya harus bersifat ilmiah berdasarkan data dan tidak menyimpang dari isi pembahasan. Mengungkap keterbatasan juga bisa dilakukan agar pembaca mengetahui berbagai keterbatasan di dalam karya tulis yang bisa jadi menyebabkan penelitian atau tulisan kurang maksimal, misalnya teori yang kurang, metode penelitian yang kurang cocok, dan lain sebagainya. Hal ini juga bermanfaat bagi peneliti untuk selanjutnya dapat menyelidiki hal-hal yang serupa serta dapat mengembangkan dan memperluas pengetahuannya ke depannya, termasuk bagaimana cara membuat kesimpulan yang baik sehingga hasil tulisannya berkualitas. Contoh Membuat Kesimpulan Buku Cara membuat kesimpulan di dalam buku biasanya ada yang dituliskan tetapi ada yang hanya tertulis secara tersirat. Meski demikian, kesimpulan pada buku biasanya memuat mengenai sinopsis buku atau rangkuman buku tersebut secara umum. Berikut ini contoh dari cara membuat kesimpulan pada buku. Judul Buku PAPPATAMMA Perlindungan Perempuan dan Anak Berbasis Kearifan Lokal di Indonesia Penulis Tim Penulis Agupena Penerbit deepublish Menyadari pentingnya pemberdayaan kaum perempuan dan perlindungan terhadap anak, maka penulis yang tergabung dalam Asosiasi Guru Penulis Indonesia Agupena merasa penting untuk mencari solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan pendekatan budaya lokal yang ada di negeri yang kaya ini. Dalam buku ini, dijelaskan tentang perlindungan anak-anak putus sekolah, peran ganda para perempuan, dalam resolusi konflik, konteks perempuan dalam pernikahan adat, pendidikan karakter, dan bagaimana sebuah masyarakat memiliki etos kerja yang melindungi keluarga mereka. Tema tersebut dituliskan penulis untuk memberi tawaran solusi berbasis kearifan lokal demi terselesaikannya masalah pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Indonesia. Contoh Membuat Kesimpulan Hasil Penelitian Cara membuat kesimpulan dan contoh kesimpulan pada hasil penelitian ini biasanya dilakukan oleh pelajar atau mahasiswa yang sedang melalui proses belajar, misalnya Kuliah Kerja Nyata KKN, Praktik Kerja Lapangan PKL, dan kegiatan lainnya yang memerlukan hasil penelitian sebagai syarat penilaian. Di bawah ini adalah salah satu contoh cara membuat kesimpulan hasil penelitian. Kesimpulan yang dapat ditarik dari berlangsungnya pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di Desa Gawanan, Colomadu, Karanganyar yang terlaksana sejak 20 September hingga 20 November 2016 ini antara lain sebagai berikut 1. Hubungan antara mahasiswa dan juga masyarakat Desa Gawanan, Colomadu ini terjalin dengan baik. Mahasiswa mampu beradaptasi sehingga berbagai kerja sama antara mahasiswa dan masyarakat dapat terlaksana dengan maksimal. 2. Mahasiswa memberikan berbagai bantuan hasil dari program kerja yang telah disusun, di antaranya adalah maket Desa Gawanan yang dibuat mahasiswa. Pembuatan tempat pembuangan akhir atau tempat sampah besar yang dibuat oleh mahasiswa untuk menampung sampah masyarakat Desa Gawanan sebelum dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir TPA. Mahasiswa juga mengisi ruang publik di Desa Gawanan, misalnya taman, masjid, kantor desa, kantor posyandu, dengan buku-buku yang bermanfaat dan relevan, sehingga diharapkan masyarakat lebih melek literasi. Mahasiswa juga memberikan kenang-kenangan spesial berupa penyelenggaraan pentas seni lengkap dengan dokumentasinya. 3. Selain itu, selama KKN mahasiswa juga memberi bantuan pada anak-anak SD-SMP untuk belajar mengasah minat bakatnya, misalnya menggambar, olahraga badminton, olahraga basket, dan berbagai hobi lainnya yang diselenggarakan setiap Rabu sore. 4. Mahasiswa juga membantu masyarakat dalam melaksanakan tugas kemasyarakatan, misalnya kerja bakti, ronda bagi mahasiswa laki-laki, rewangan atau membantu memasak saat ada hajatan. Contoh Membuat Kesimpulan Makalah Cara membuat kesimpulan pada makalah biasanya lebih singkat karena mengacu pada topik atau pembahasan yang menyeluruh terkait dari isi makalah. Kesimpulan tersebut biasanya ditarik dari umum ke khusus, sehingga penjelasannya sengaja dibuat mengerucut. Berikut ini adalah contoh cara membuat kesimpulan untuk makalah. Hasil pengamatan terhadap official website milik Unilever menunjukkan bahwa Unilever telah mencoba memanfaatkan laman resminya sebagai media mengungkapkan program CSR yang ia lakukan. Hal ini dilihat berisi tata kelola perusahaan, pelaporan, kebijakan lingkungan, hingga kebijakan sosial. Penelitian yang dilakukan pada official website Unilever ini menunjukkan adanya Index Publisitas Unilever adalah 13. Index tersebut diperoleh dari tata kelola perusahaan dan pelaporan sebanyak 4 kategori, dari dasar kebijakan terhadap lingkungan yang dilakukan sebanyak 4 kategori, dan dari sisi kebijakan sosial sebanyak 5 kategori. Dengan demikian Unilever telah mengungkapkan 13 informasi yang relevan dengan CSR kepada publik melalui official website-nya. Artikel Terkait Cara Menulis Abstrak Karya Tulis Ilmiah, Skripsi, dan Paper 11 Langkah-Langkah Menulis Karya Ilmiah yang Efektif Teks Argumentasi Pengertian, Struktur, Pola Kebahasaan, dan Contoh Lengkap Karakteristik & Susunan Buku Monograf
Apaitu lot? Kamu pasti sering mendengar “1 lot saham” bukan? istilah lot saham adalah hal yang pertama harus Anda pahami jika Anda ingin terjun ke dunia investasi.Jika Anda sudah memahami konsep dan arti lot ini, maka nantinya akan mudah bagi Anda untuk memahami berbagai istilah yang ada pada dunia saham.

Jadi kamu itu orangnya.... Banyak orang tidak tahu sebenarnya orang seperti apa diri mereka sendiri. Padahal, kamu harus tahu dengan jelas orang seperti apa dirimu agar kamu tidak mudah disetir oleh orang lain untuk melakukan apa yang orang itu mau. Selain itu, tidak mengetahui siapa dirimu hanya membuat kamu kehilangan arah tentang apa yang harus kamu sampai kamu kehilangan jati dirimu. Berikut ini adalah tujuh pertanyaan yang bisa membuatmu tahu sebenarnya orang seperti apa dirimu “Apa yang paling kamu sukai dari dirimu?”Photo by Brooke Cagle on UnsplashSetidaknya kamu harus menyebutkan satu hal yang kamu sukai dari dirimu. Entah itu secara fisik atau sifat, setidaknya kamu menyebutkan satu hal saja. Dengan mengetahui apa yang kamu sukai dari dirimu, maka kamu akan bangga dengan dirimu sendiri. Kamu akan tahu bahwa kamu pantas dicintai karena kamu sudah mencintai dirimu sendiri. Kamu akan tahu bahwa kamu pantas untuk diperlakukan baik oleh orang “Kalau kamu dapat banyak uang, apa yang ingin kamu beli pertama kali?”Photo by Anthony Martino on UnsplashBeberapa orang mungkin menjawab akan menyumbangkannya ke yayasan kanker, beberapa lagi akan menabungnya untuk pendidikan anaknya nanti dan sebagian lagi ada yang mau keliling dunia sampai uangnya habis. Dari pertanyaan ini, kamu bisa tahu orang seperti apa dirimu itu. Apakah uang akan membuatmu lupa segalanya atau membuatmu semakin murah “Apa yang paling kamu takuti?”Photo by Blake Connally on UnsplashHal yang kamu takuti adalah hal yang akan menahanmu dari masa depan. Kamu akan mengalami kesulitan saaat kamu ingin melangkah maju karena ada ketakutan yang menghalangimu. Ketakutan bisa mengubah seseorang. Bisa menjadi lebih baik tapi juga bisa lebih buruk. Saat kamu mengetahui apa ketakutanmu, akan lebih mudah untukmu bisa menemukan cara paling efektif yang bisa membuatmu lepas dari ketakutanmu “Apa yang kamu pikirkan tentang dirimu lima tahun dari sekarang?” Photo by Kate Williams on UnsplashMenetapkan tujuan untuk masa depanmu adalah hal yang penting. Tapi, jangan membuatmu menjadi sangat serius sehingga kamu kehilangan kesempatan untuk menikmati setiap prosesnya. Tujuan boleh ada, tapi proses menyenangkan juga jangan sampai ketinggalan. Dengan membayangkan dirimu lima tahun dari sekarang, pikiran kamu akan merekamnya dan membuatmu ingin benar-benar mencapainya lima tahun “Hal apa yang paling membanggakan dari dirimu?”Photo by Daniel Apodaca on UnsplashApa kamu bangga dengan gelarmu, apa kamu bangga dengan perjalanan karirmu? Apa kamu bangga dengan memiliki pasangan yang baik? Apa yang kamu banggakan? Dengan tahu apa yang paling membanggakan untukmu bisa membuatmu selalu bersyukur. Bisa juga membuatmu melihat segala sesuatu secara baik walau banyak hal buruk yang “Hal apa yang paling membuatmu bersyukur?”Photo by Vinicius Wiesehofer on UnsplashApa yang paling kamu syukuri dari hidupmu dan kenapa? Hidupmu akan jadi jauh lebih baik saat kamu tahu hal apa yang paling kamu syukuri karena kamu akan memperlakukan hal tersebut dengan sebaik-baiknya. Sebagai contoh hal yang paling sederhana seperti memiliki hewan peliharaan yang bisa selalu menemanimu, maka kamu jelas akan memperlakukannya dengan baik. Itu juga bisa membantumu untuk tahu bagaimana dirimu yang sebenarnya. Apakah kamu orang yang murah hati, bijaksana, lemah lembut atau arogan dan “Kualitas diri apa yang kamu miliki?”Photo by Luiza Sayfullina on UnsplashHanya kamu yang tahu sifat apa yang kamu miliki. Dan pastinya tidak ada orang sempurna di dunia ini yang memiliki seluruh kelebihan tapi tidak memiliki kekurangan. Setelah kamu tahu tentang kualitas diri yang kamu miliki dan tidak, maka kamu pasti ingin mengubah sifat-sifat jelek yang ada padamu untuk jadi lebih baik lagi. Pikirkan tentang kelemahanmu saat kamu mendengar pertanyaan ini dan itu akan membantumu ada orang yang bertanya sosok seperti apakah dirimu maka kamu sudah bisa menjawabnya sendiri. Jangan berbohong agak kelihatan baik, kamu hanya perlu menjadi apa adanya dirimu. Tidak sombong walau baik, tidak juga minder saat punya sifat tidak baik. Semua orang jelas lebih suka keburukan yang jujur dibanding kebaikan yang bohong.

Berkomunikasidengan baik akan sangat membantu kita untuk saling memahami satu sama lainnya, menghindari kesalahpahaman dan tentunya akan saling memberikan rasa nyaman. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dapat membangun hubungan yang baik dengan kolega atau rekan kerja, membuka peluang bisnis maupun karier.
Setelah kamu lolos tahap interview yang pertama biasanya dengan bagian HRD, maka tahap selanjutnya adalah umumnya kamu harus menghadapi pertanyaan dari user. User adalah seseorang dari perusahaan yang akan bekerja secara langsung dengan kamu apabila kamu berhasil dipekerjakan. Biasanya user ini akan menjadi atasan, supervisor, team leader, atau seorang kepala divisi di mana kamu nantinya akan bekerja apabila diterima. Interview dengan user ini sangat penting, agar user tahu bagaimana karakteristik dan gambaran kemampuan orang yang nantinya akan bekerja langsung dengannya. Interview ini penting karena melalui interview dengan user ini berarti akan ada lebih besar kesempatan bagi kamu untuk lolos dan dapat diterima bekerja. Untuk menunjuang persiapanmu dalam mengikuti serangkaian interview terlebih dengan user, simak contoh pertanyaan interview yang sudah Glints rangkum untuk kamu! Contoh Pertanyaan Interview User 1. “Apa kamu sudah paham job description pekerjaan ini?” © Freepik Pertanyaan ini adalah pertanyaan bersifat umum yang paling penting. Seorang user ingin tahu apakah kandidat yang lolos dari tahap interview sebelumnya telah memahami apa job description dari pekerjaan yang dilamarnya. Untuk menjawab pertanyaan ini tergantung pada dua hal. Pertama, apakah kamu benar-benar memahaminya? Jika kamu memang sudah tahu, memahami, dan menguasainya, kamu hanya perlu menjelaskan dan memaparkannya kepada user untuk membuatnya yakin. Kedua, jika kamu tidak benar-benar yakin dengan apa yang sudah kamu pahami dengan jobdesc tersebut, kamu bisa mengakalinya dengan terlebih dahulu menjelaskan apa yang kamu pahami. Setelah itu, kamu bisa mengakhiri jawaban dengan pertanyaan untuk mengonfirmasi apakah ada hal yang tidak kamu ketahui dan jika ada kamu ingin mengetahuinya. Dengan begitu, user pasti akan lebih senang hati dalam menjelaskan jobdesc yang kemungkinan belum kamu ketahui. 2. “Bagaimana kamu menyelesaikan tugas dalam waktu singkat?” © Freepik Pertanyaan ini merujuk bagaimana kamu dapat bekerja dalam tekanan, serta apakah kamu bisa multitasking. Menurut Monster, kamu mungkin akan diberikan kondisi di mana kamu harus menyelesaikan banyak tugas di satu hari Melalui pertanyaan interview ini, user ingin tahu bagaimana cara bekerja kamu secara profesional. Dalam menjawab pertanyaan ini, penting bagi kamu mempertimbangkan kekurangan dan kelebihan yang kamu miliki. 3. “Tim seperti apa yang akan membantumu bekerja?” © Freepik Tidak hanya ingin mengetahui karakter, profesionalisme, dan kemampuanmu, tetapi user juga tentunya ingin mengetahui bagaimana kamu bekerja dalam sebuah tim. Hal ini dikarenakan kesuksesan sebuah perusahaan serta kualitas pekerjaan juga sangat dipengaruhi oleh soliditas sebuah tim. Seorang user tentunya akan mencari seorang kandidat yang dapat bekerja sama dalam sebuah tim. Kamu bisa menjawab pertanyaan interview user ini dengan menyebut bahwa kamu mengharapkan untuk bekerja sama dalam sebuah tim yang solid, kompak, mau menerima dan mendengarkan pendapat Selain itu, jelaskan juga jika kamu berharap memilki tim yang membantu dan membangunmu dalam berkembang serta membimbingmu apabila kamu berada dalam kesulitan. Dengan begitu, kamu dapat secara maksimal memberikan kontribusi pada tim terkait suatu pekerjaan. Selain itu, kamu juga bisa berkembang dan belajar banyak hal melaui bimbingan dari setiap anggota tim. Kamu juga bisa menambahkan bahwa kualitas suatu proyek atau pekerjaan serta kemajuan suatu perusahaan sangat ditentukan dengan soliditas sebuah tim. 4. “Apakah kemampuanmu terbatas pada yang kamu sebutkan?” © Shutterstock Seorang user pastinya mengharapkan seorang pekerja yang selalu mau belajar dan berkembang, tidak terbatas pada suatu tingkat tertentu. Terkadang, suatu pekerjaan atau proyek memaksamu untuk menguasai kemampuan yang sebelumnya tidak kamu miliki. Oleh karena itu user pastinya mengharapkan seseorang yang selalu mau belajar hal baru dan cepat beradaptasi akan lingkungan dan situasi yang terus-menerus berubah. Kunci dari jawaban akan pertanyaan ini adalah cara kamu untuk meyakinkan user bahwa kamu adalah seseorang yang cepat beradaptasi sesuai dengan lingkungan dan situasi yang fluktuatif serta selalu mau belajar hal baru. Agar user semakin yakin, kamu bisa menyisipkan pengalaman pekerjaan kamu sebelumnya yang relevan dengan pertanyaan interview ini. 5. “Apa contoh masalah yang dapat kamu selesaikan dalam pekerjaan ini?” © Pertanyaan ini akan merujuk secara spesifik pada pekerjaan yang kamu lamar. Melalui pertanyaan interview ini, user akan menguji seberapa dalam kamu memahami pekerjaan yang kamu lamar sehingga kamu bisa memberi contoh kasus serta bagaimana mengatasinya. Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu untuk melalukan riset terdalam terkait kasus dalam pekerjaan yang akan kamu lamar ini. Sebagai contoh, kamu melamar sebagai digital marketing pada sebuah perusahaan. Maka contoh kasus yang dapat kamu berikan adalah bagaimana caranya menyusun marketing campaign melalui media sosial yang efektif. 6. “Mengapa saya harus menerima kamu?” © Freepik Dilansir dari Inc, pertanyaan ini cukup umum ditanyakan saat interview. Pertanyaan ini pada umumnya akan menutup sesi interview bersama user. Kamu harus bisa memberikan jawaban atas pertanyaan ini sebagai penutup yang mengesankan. Kamu dapat menjawabnya dengan menjelaskan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat untuk perusahaan ini. Tunjukkan bahwa kamu dan perusahaan memiliki tujuan yang selaras dan dapat saling memberikan manfaat satu sama lain. Kamu bisa menambahkan bahwa kamu akan berkontribusi pada perusahaan melalui kemampuan dan kerja kerasmu. Jangan lupa sebutkan perusahaan dapat membantumu untuk terus berkembang dengan memberikanmu pelajaran dan pengalaman baru. Semoga rangkuman dari Glints ini akan lebih membantumu mempersiapkan diri untuk segala tahap pertanyaan interview user, ya! Jika kamu sudah siap, kamu bisa langsung melamar pekerjaan. Di marketplace lowongan kerja Glints, kamu bisa menemukan ribuan pekerjaan dari berbagai macam bidang. Tipe pekerjaan apa pun juga ada, mulai dari magang, part-time, full-time, bahkan sampai freelance. Yuk, buat akun profesionalmu dan kirimkan lamaranmu! 100 Potential Interview Questions 27 Most Common Job Interview Questions and Answers
Reviewjurnal ialah sebuah pembahasan yang dicatat dengan arah memudahkan seorang dalam pahami pokok dari hasil penelitian yang sudah dilaksanakan. Jurnal yang diartikan di sini yaitu jurnal ilmiah, baik jurnal nasional atau internasional. Nach, di sini, kamu dapat belajar mengenai bagaimanakah cara mengulas sebuah jurnal, dimulai dari mengenali pola penulisan
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Teman-teman pasti sudah sering menemukan kalimat "Gunakanlah bahasa yang baik dan benar!" entah saat membaca buku panduan jitu untuk menulis atau ketika guru memberi tugas menulis paper. Nah, sebetulnya apa yang membuat suatu tulisan atau ucapan dapat disebut 'sudah memenuhi kriteria bahasa yang baik dan benar'? Apakah bahasa yang baik dan benar adalah sama dengan ragam bahasa formal?Jika teman-teman masih memahami bahasa yang baik dan benar sebagai bahasa formal, well sebetulnya anggapan tersebut kurang tepat. Nyatanya, bahasa yang baik lebih erat kaitannya dengan level interaksi sosial sesama manusia. Maksudnya, manusia kan memiliki kemampuan untuk menyesuaikan cara berbicara tergantung situasi, kondisi, serta siapa lawan bicaranya. Jika bahasa yang digunakan sudah sesuai dengan sikon dan kedudukan lawan bicara, barulah penggunaan suatu bahasa dapat dikatakan memenuhi kriteria bahasa yang baik. Perhatikan contoh percakapan seorang tukang sayur dengan pembelinya berikut Gambar ilustrasi tukang sayur dengan pembeli/Dokpri Dialog 1 Ibu Nani “Bang, bayam seikat berapa, ya?”Tukang Sayur “Tiga ribu aja, Bu. Murah.”Dialog 2Ibu Nani “Apakah seikat bayam masih tersedia? Kalau masih, berapa harganya?” Tukang Sayur “????”Dari kedua contoh dialog di atas, anehnya tukang sayur merasa kebingungan dengan pertanyaan Ibu Nani walaupun ilokusioner maksud dan/atau tujuan dari perkataan Ibu Nani terlihat jelas. Mengapa demikian? Jawabannya, bahasa yang digunakan oleh beliau bukan merupakan bahasa yang baik karena mengabaikan sikon dan kedudukan lawan bicara. Dalam laras jual-beli, kita diharapkan untuk menggunakan bahasa yang santai dan to the point alias tidak bagaimanakah ketentuan bahasa yang benar? Berbeda dengan kriteria bahasa yang baik, sebuah kalimat dapat disebut memenuhi bahasa yang benar jika susunan kalimatnya sudah sesuai dengan kaidah kebahasaan yang berlaku. Kaidah kebahasaan yang dimaksud adalah pemilihan kata, penggunaan konjungsi, penggunaan imbuhan, hingga penggunaan tanda baca. Untuk lebih jelasnya, silakan bandingkan dua contoh wacana berita di bawah ini 1 2 Lihat Bahasa Selengkapnya Nah itulah beberapa karakteristik guru yang baik disukai oleh siswa. Mudah-mudahan, ulasan kali ini bisa menjadi referensi untuk para guru dan siswa. Buat siswa yang ingin mendapatkan proses belajar menyenangkan di luar sekolah, kamu bisa menggunakan aplikasi belajar online Pahamify. Dilengkapi video materi berkonsep gamifikasi, Pahamify bisa

Tahap wawancara bisa dikatakan sebagai tahap paling crucial dan yang paling besar efeknya dalam menentukan apakah kamu akan diterima bekerja atau tidak diperusahaan tempat kamu melamar. Itu kenapa sikap dan cara kita menjawab pertanyaan ketika sedang dalam proses wawancara kerja sangat lah penting untuk diperhatikan dan dijaga. Namun, dimanapun nanti kamu bekerja baik itu dalam atau luar negeri kemampuan berbahasa Inggris sangat dibutuhkan dibanyak perusahaan terutama perusahaan internasional dan perusahaan-perusahaan besar lainnya. Sebagai bahasa pertama yang paling banyak digunakan di dunia, tentu saja proses wawancara kerja dalam bahasa Inggris merupakan hal yang tidak asing lagi. Kumpulan Pertanyaan Wawancara Kerja Bahasa Inggris dan Artinya Pertanyaan Wawancara Kerja Bahasa Inggris dan Artinya Agar persiapan melamar kerja semakin matang, berikut daftar pertanyaan wawancara kerja bahasa Inggris baik dan artinya itu pertanyaan wawancara kerja yang menjebak, online atau yang sudah disesusaikan dengan era new normal yang paling banyak ditanyakan ketika interview kerja beserta tips menjawabnya 1. Describe Yourself “Gambarkan/jelaskan tentang dirimu” Tips Kamu bisa memilih 3 kata yang paling menggambarkan dirimu dan pastikan kata-kata tersebut bermakna positif seperti jujur, pekerja keras, dan lainnya. Contoh “I am an honest and hardworking person, I am also easy to work with other people and easy to getting along with other teams.” 2. What do You Know About this Company? “Apa yang kamu tahu tentang perusahaan ini?” Tips Jangan membandingkan dengan perusahaan yang terdahulu. Ini akan memberikan kesan kamu memang keseriusan kamu untuk bisa bergabung di perusahaan tersebut. Tidak perlu sangat detail cukup pahami 1 -2 poin dan kembangkan jawaban kamu untuk meyakinkan mereka. Contoh “This company is engaged in financial technology which aims to provide easy access to financial products to the public. In addition, this company also has a special blog that contains articles containing financial tips and other information about finance and other topics whose purpose is to provide education and solutions to various financial problems.” 3. Why are You Interested in Joining this Company? “Mengapa tertarik bekerja di perusahaan ini?” Tips Tunjukkan bahwa perusahaan yang sedang dilamar ini memiliki keunggulan-keunggulan yang membuatmu ingin bergabung. Kamu juga bisa memberikan jawaban yang realistis seperti, karena gaji atau fasilitas yang ditawarkan. Contoh “I want to work in this company because of the facilities and benefits it offers. In addition, the salary range offered is also the salary target that I want. This company is also engaged in a field that I like, so I am confident that I can exert my abilities to the maximum and give satisfactory results in my work.” 4. What Achievements Have You Had In Your Career? “Prestasi apa saja yang telah diraih selama kamu bekerja/berkarir?” Tips Untuk menjawab pertanyaan ini, jelaskan dengan baik setiap pekerjaan yang telah diselesaikan di perusahaan sebelumnya. Berikan contoh keberhasilan yang telah diraih sebelumnya. Buktikan bahwa kamu layak untuk diterima di perusahaan idaman. Contoh “During my career as Marketing Manager I have managed to collaborate with more than 30 companies. Received an award in the field of creativity for marketing strategy. Able to hold events with more than 10 thousand visitors that run successfully.” 5. Explain Your Plans For The Future! “Jelaskan rencana kamu dimasa depan” Tips Untuk menjawab pertanyaan ini, uraikan untuk tujuan jangka panjang. Pastikan bahwa kamu melibatkan perusahaan yang dilamar sebagai bagian dari rencana. Jawablah dengan bijak dan pikirkan dengan matang. Jangan sampai menjawab seadanya. Contoh “My plan is to further develop the skills and experience I currently have to help the company move forward. In addition, I also want to be more involved when the company makes important decisions. I also want to achieve my career target in this company, namely as Head of Marketing." 6. Describe the Job You’re Applying Right Now “Berikan gambaran tentang pekerjaan yang dilamar” Tips Pastikan kamu telah mencari informasi terlebih dahulu apa yang kira-kira akan menjadi tanggung jawab. Dengan jawaban yang tepat, maka perusahaan akan merasa bahwa kamu adalah orang yang tepat untuk posisi ini. Contoh “I applied as a Content Writer, who is responsible for writing, editing, and publishing articles on the company's blog website. I am responsible for the content of the article content that will be written and published. I also work to find suitable material to be included in articles to support maximizing the marketing strategy of the digital marketing team.” 7. Why do You Want this Job? “Mengapa kamu menginginkan pekerjaan ini?” Tips Pertanyaan ini untuk membuktikan ke perusahaan keseriusan kamu dalam melamar posisi ini. Karena biasanya jika pekerjaan tersebut sesuai dengan passion, hasil kerjanya akan lebih baik. Jadi jika memang pekerjaan tersebut merupakan hobi jawab dengan saja jujur. Tapi kalau bukan berikan jawaban dengan masuk akal. Contoh “Graphic Designer is a college major that I took because I like to work in a field that requires a sense of creativity to be active and being able to apply it to my career professionally is my goal.” 8. How Experienced are You? “Seberapa berpengalamannya kamu?” Tips Jawablah dengan rendah hati dan bijaksana. Biasanya perusahaan enggan mempekerjakan pegawai yang sombong. Karena karakter tersebut dapat menyusahkan untuk bekerjasama dengan pegawai-pegawai yang lainnya. Contoh “I have enough experience to be able to make the function of the position I'm applying for works well. But that doesn't mean I won't make mistakes. I remain open to suggestions and criticism if there are errors and dissatisfaction with the way I work and the results. As long as it makes sense and is conveyed in a professional manner not because there is a personal problem with me.” 9. Why did You Stop Working From Your Old Company? “Kenapa kamu berhenti bekerja dari perusahaan lama?” Tips Hindari menyebutkan masalah pribadi sebagai alasan. Pastikan alasan karena sesuatu hal yang profesional. Pastikan juga bukan oleh karena konflik. Fokuslah pada jawaban bahwa ingin mencari posisi yang lebih baik untuk berkembang sesuai minat dan bakat. Contoh “During my 5 years working at this company I have learned a lot about what digital marketing is. But at the same time I also found a new interest and wanted to explore it maximally. For that I tried to get out of my comfort zone to realize my new dream and applied to this company that is engaged in the field of interest.” 10. What's Your Opinion About Overtime? “Apa pendapatmu tentang lembur?” Tips Jika harus bekerja lembur pastikan bahwa waktu lembur tersebut masih dalam batasan toleransi. Sehingga jangan sampai jawaban yang diberikan terkesan basa-basi. Contoh “I don't mind working overtime as long as I'm paid according to the policy of working outside working hours. But I also don't want overtime to be made an obligation, I still want to be given the option of not working overtime if I have emergency personal matters and health problems” Baca Juga 5 Hal Ini Bisa Membuat Wawancara Kerja Anda Lancar 11. How Much Salary Do You Want? “Berapa gaji yang diinginkan?” Tips Perhitungkan faktor-faktor seperti pengalaman dan tingkat kesulitan pekerjaan. Jelaskan ekspetasi, namun pastikan masih di dalam standar perusahaan. Contoh “I want to be paid xx million Rupiah which is also included in the salary range listed in the job advertisement for this position. I think I deserve that price considering my skills and experience having worked in digital marketing for a long time.” 12. What are Your Hobbies Now? “Apa hobi kamu saat ini?” Tips Jawablah dengan sungguh-sungguh, detail dan disertai dengan alasan yang masuk akal. Contoh "I like to read mystery and riddle-themed books, so I can learn a bit about how to solve problems in certain situations" 13. What do You Usually Do to Calm Yourself Down if You are Under Stress or Pressure at Work? “Apa yang biasanya dilakukan untuk menenangkan diri ketika kamu sedang dalam keadaaan stress atau penuh tekanan ketika bekerja?” Tips Jawab pertanyaan ini dengan sejujur mungkin jika memang memiliki cara sendiri dalam menenangkan diri karena pertanyaan ini untuk menilai seberapa besar kesabaran kamu dalam menghadapi pekerjaan yang banyak dan mendadak. Contoh “I usually take a short break to drink tea or coffee, chat with coworkers about things outside of work or be alone for a while to calm my mind.” 14. Are You Also Applying To Other Companies Other Than This? “Apakah kamu juga melamar ke perusahaan lain selain perusahaan ini?” Tips Jika memang option yang ada lebih dari satu perusahaan maka jawablah demikian. Tapi jelaskan dengan jelas dan masuk akal. Contoh “Yes, I also applied to several other companies operating in the same field, such as company A, B and C. I applied to these three companies because of the facilities, benefits, culture and work environment that suited me, just like this company.” 15. What is Your Weakness? “Apa kelemahan kamu?” Tips Jawab dengan sejujurnya, baik itu dari sisi kualitas emosional kamu seperti sedikit tempramen atau perfeksionis, tapi kamu juga jangan lupa memberitahu bagaimana cara menanganinya. Contoh “I consider myself a bit temperamental and a perfectionist. But that's because my job is required to always give perfect results and the deadlines are short. But I can always overcome this by compiling a work timeline either for me or my team so that we can complete the work on time and with good results. If there is a mistake, dare to apologize and explain why it happened, be open to accept criticism and be better in the next project.” 16. Why Choose This Major in College? “Mengapa memilih jurusan ini saat kuliah” Tips Jangan menjawab sekedarnya seperti karena sepertinya menyenangkan’ , karena jurusan populer’ atau karena lapangan kerjanya luas’ itu bisa saja membuat kamu terlihat seperti orang yang setengah-setengah dalam melakukan sesuatu atau hanya sekedar saja’. Contoh “I chose this major, because I have always been interested in the world of marketing from a teenager. Like I like to pay attention to details in advertisements on tv, comparing advertisements for product A with B which are both bath soap products. Curious about the process of making advertisements for television, radio or magazines” 17. Have You Ever Had a Problem with a Co-worker in Your Previous Company? “Apakah kamu pernah memiliki masalah dengan rekan kerja di perusahaan sebelumnya?” Tips Jangan pernah membawa konflik atau menjelek-jelekan apapun dan siapapun dalam menjawab pertanyaan ini. Cukup jawab dengan professional seperti tidak ada dan kamu senang telah bekerja diperusahaan lama tanpa melibatkan perasaan dan permasalahan pribadi. Contoh “I've never had a problem with a coworker as long as I worked in the old office. It is normal to have disagreements about finding ideas or executing them between team members and other team members involved. However, everything is done professionally with the aim of getting the best results and well done too. So I never got into personal trouble with anyone in the old company.” 18. What Does a Job Mean to You Personally? “Apa itu arti sebuah pekerjaan untukmu secara pribadi?” Tips Jawaban yang sungguh-sungguh menggambarkan niat dan kesungguhan kamu kepada perusahaan bahwa kamu memang bisa mengemban beban dan tanggung jawab yang akan diberikan nanti jika memang kamu akan dipekerjakan. Contoh “For me, work is not only a means to earn income, but also a means to learn and develop myself. My job also gives me the opportunity to build good professional relationships with many people who are not only good but also very competent in their fields who can broaden my horizons. Work also makes me getting good friends who are ready to provide solutions when I need them.” 19. What Have You Learned about Yourself so Far? “Apa yang sudah kamu pelajari tentang dirimu selama ini?” Tips Kamu bisa menjawab secara sederhana seperti, fokus melamar kerja, memperbaiki CV dan sering mengikuti webinar tentang karir dan mencari pekerjaan. Bisa juga menjawab dengan membawa hobi atau skill seperti, kamu bisa menjawab sedang mencari/menekuni hobi baru. Contoh “I learned many new skills to develop my skills such as learning Korean and Japanese, I also have hobbies such as running marathons and cooking which match my personality which is a bit temperamental and a control freak. So with this new hobby I can channel my discontent or anger towards something that isn't going the way I want it to in a more positive and healthy way.” 20. Have You Ever Worked from Home? What Challenges Did You Face and How did You Adapt? “Apakah kamu pernah bekerja dari rumah? Apa saja tantangan yang pernah dihadapi dan bagaimana caranya kamu beradaptasi?” Tips Untuk memastikan kamu memang benar-benar bisa bekerja dari rumah karena pandemi atau perusahaan sudah sepenuhnya menerapkan sistem WFH. Untuk pertanyaan ini kamu bisa menjawab dengan menjelaskan kenapa fasilitas dirumah kamu cukup baik untuk bisa bekerja secara efektif dan lancar. Contoh “Yes, the last company I worked for also implemented working from home since the Covid-19 pandemic. The challenge of working from home is almost non-existent, because you are used to it and can adapt well. To make sure I work well from home, I already have wifi facilities, a work desk and chair as well as a special room to work so I can focus.” Baca Juga Pakai 7 Jurus Kemampuan Ini agar Wawancara Lancar dan Diterima Kerja 21. How do You Manage Time to Work at Home? “Bagaiman cara kamu mengatur waktu bekerja dari rumah?” Tips Memang bekerja di rumah bisa sedikit tricky dimana kualitas produktifitas bisa menurun karena bekerja dari rumah bisa merusak work life balance. Jawab saja dengan menggunakan sistem jam kerja yang sama dengan saat bekerja di kantor seperti nine to five dengan jam istirahat dan makan siang yang sama. Contoh “Even though I work from home, I still apply working hours like working in an office, which is from 9 to 5 with a break from 12 to 1 pm for lunch and the midday prayer” 22. In the Past Few Months, Have You Learned any New Skills? “Beberapa bulan belakangan ini, apakah ada skill baru yang kamu pelajari? Tips Jawab pertanyaan ini dengan hal yang terkait mengenai meningkatkan kemampuan sesuai dengan profesi atau jabatan yang akan dilamar. Misalnya, belajar design untuk memperkaya konten tulisan seperti menambahkan infografis jika kamu bekerja di bidang content creative/marketing karena kamu melamar posisi Penulis artikel. Contoh “To be able to work in this position even better, I have been taking data analyst and digital marketing classes for the past 3 months. I also took the time to learn how to make SEO-friendly articles and infographics so that the work on the content of the articles I write can be more varied.” 23. When Conditions Improve, Are You Willing to Return to Work in the Office? “Apakah ketika kondisi pandemi sudah membaik, apakah kamu bersedia bekerja kembali dari kantor?” Tips Untuk pertanyaan ini jawabannya harus disesuaikan dengan kondisimu. Jika kantor ini berada di kota yang berbeda dengan tempat tinggal mu dan terlalu jauh kamu bisa bilang kalau kamu tetap bisa bekerja secara baik meskipun full dari rumah dalam jangka panjang. Tapi jika kamu memang ingin bekerja dari kantor, kamu bisa meminta tolong pihak perusahaan untuk mencarikan tempat tinggal dekat kantor jika domisili terlalu jauh untuk pulang-pergi dari kantor. Contoh “I don't mind going back to work from the office when the pandemic is over, but because the location of the office is currently very far from where I live, I think if it's not mandatory I want to work fully from home and I can make sure it won't interfere with my productivity for working. But if it is mandatory, I want the office to provide a place to live, be it a boarding house or a rented house for me to live in with the monthly costs are borne by the company. But if the company is not willing, it can increase my salary to cover the additional expenses.” 24. What do you do to deal with stress either at work or when you have personal problems? “Apa yang kamu lakukan untuk mengatasi stress baik ketika bekerja atau ketika memiliki masalah pribadi?” Tips Pertanyaan ini bisa juga berbunyi “apa yang dilakukan untuk menjaga kesehatan mental?” Karena perusahaan juga perlu tau mengenai kondisi kesehatan mentalmu. Untuk pertanyaan ini kamu bisa menjawab dengan menekuni hobi, atau to the point misalnya mengambil cuti beberapa hari untuk liburan atau menyendiri. Contoh “If the stress is small, I usually channel it into hobbies such as jogging or calming my mind by watching comedy shows. But if the stress I'm experiencing is severe enough I will ask for a few days off so I can spend time with myself or my family without having to think about work for a while.” 25. How to Stay motivated to work productively while working independently? “Bagaimana cara untuk tetap termotivasi untuk bekerja secara produktif selama bekerja secara mandiri?” Tips Untuk menjawab pertanyaan ini kamu harus bisa memberikan beberapa contoh nyata yang menurut kamu bisa menjadi cara terbaik untuk menjaga motivasi bekerja. Contoh “I usually listen to my favorite songs so i don’t get tired easily. I also make sure to maintain communication with my team so that there is no miscommunication and the work is completed on time” 26. What are You Doing to Deal with the Stress Associated with the Coronavirus and this Pandemic Season? “Apa yang kamu lakukan untuk menangani stress yang terkait dengan virus corona dan musim pandemi ini?” Tips Pertanyaan ini disiapkan karena perusahaan ingin mengetahui apakah calon karyawan akan menggunakan logikanya dengan baik dan kebijaksaaan ketika menangani situasi penuh tekanan. Dalam menjawab pertanyaan ini kamu harus tenang terlebih dahulu dan jangan lansung menjawab dengan asal. Contoh “To divert stress and pressure, I do sports that can relax my mind such as yoga or jogging, asking for leave/break if it is really needed so as not to damage the quality of the desired work.” 27. Can You Explain How to Transfer Your Technological Knowledge to Support/Can be Used by The Company as a Form of Developing Work Systems in this New Normal Era? “Apakah kamu bisa menjelaskan bagaimana cara mentransfer pengetahuan teknologi yang kamu miliki untuk mendukung/bisa dimanfaatkan oleh perusahaan sebagai bentuk pengembangan sistem kerja di era new normal ini?” Tips Karena banyaknya fleksibilitas kerja baru yang mulai diterapkan, kebutuhan akan pengetahuan teknologi dalam mendukung pekerjaan pun sangat dibutuhkan. Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu harus menyiapkan jawabannya benar-benar dari jauh hari. Misalnya sebagai Content Writer, maka kamu harus memberitahu secara detail bagaimana alur kerjanya mulai dari proses awal hingga proses akhir pengerjaan dengan teknologi yang kamu gunakan. Contoh “I can write with gdocs, download zoom for meeting needs, prepare google calendar for each project deadline that can be seen by the whole team, make google sheets for daily reports, and so on. If necessary, I can also prepare other alternatives if one application or website does not work, such as using WhatsApp as a substitute for zoom for video call meetings.” 28. How are You Spending Time During Quarantine at Home? “Bagaimana cara kamu menghabiskan waktu selama masa karantina di rumah?” Tips Kamu memang harus menjawab pertanyaan ini dengan jujur, tapi pilih-pilih dulu yah kegiatan apa yang akan kamu sebutkan. Pilihlah kegiatan yang bisa menggambarkan bahwa kamu melakukan kegiatan secara produktif selama WFH saat karantina. Contoh “During lockdown, quarantine or self-isolation. Because there is a lot of time left after work but can't go anywhere, I usually use it to watch movies or series, read my favorite book or light exercise. I also sometimes watch some knitting or cooking tutorial videos which are my hobbies to improve my hobby skills.” 29. What Have You been Doing in Search of Additional Income Since You No Longer Worked at The Previous Company? “Apa yang kamu lakukan dalam mencari penghasilan tambahan sejak tidak lagi bekerja di perusahaan sebelumnya?” Tips Perusahaan biasanya memberikan pertanyaan ini untuk mengetahui kualitas mental para calon karyawan dalam menghadapi situasi yang benar-benar penuh tekanan. Bagi yang memang memiliki alternatif sumber penghasilan karena diberhentikan bisa menjawab sejujurnya apa yang dikerjakan baik itu menjadi ojol atau berdagang. Contoh “While unemployed I tried to earn extra income by selling and teaching English from house to house. Due to the long period of unemployment due to Covid-19, I also work as a freelancer in several companies and agencies.” Baca Juga 8 Tips Lolos Tahap Interview User 30. Who Has Impacted You Most in Your Career? “Siapa yang paling memengaruhi kamu dalam karier kamu?” Tips Pertanyaan ini agar perusahaan menilai kamu berdasarkan role model atau orang yang kamu anggap paling berpengaruh dalam karir mu. Kamu bisa menjawab dengan mentor atau atasan kamu sebelumnya atau perusahaan pertama tempat kamu bekerja. Contoh “I think the most influential person in my career so far is my boss where I worked at company Z where I first worked as well as my internship. There they taught me various things about marketing to how to deal with it, which I still apply to this day.” 31. Tell Me How You Think Other People Would Describe You?? “Ceritakan bagaimana menurutmu orang lain akan mendeskripsikan dirimu.” Tips Pertanyaan wawancara ini sebenarnya bukan untuk mengetahui bagaimana orang lain mengenaimu tapi bagaimana kamu menilai dirimu sendiri. Kamu bisa jawab benar-benar kamu mendeskripsikan dirimu saja. Contoh “I think other people see me as a perfectionist, easy going but also a bit temperamental especially when it comes to work. Because for me the error is an unneeded extra burden and shouldn't exist.” 32. Do You Find it Difficult to Adapt to New Situations? “Apakah kamu merasa kesulitan untuk beradaptasi di situasi yang baru?” Tips Pertanyaan wawancara ini agar perusahaan tahu seberapa baik kemampuan adaptasi kamu. Tidak hanya dengan perusahaan baru, tapi juga orang-orang baru, pekerjaan baru, sistem baru, lingkungan dan budaya kerja yang baru. Kamu bisa menjawab sejujurnya sesuai kemampuan adaptasi kamu baik itu cepat atau sedikit lambat asalkan kamu bisa menjelaskannya dengan baik. Contoh “As an introvert, the problem of adapting to a new office, especially working with new people will be a little difficult if it is meant to be social, but for work matters I will still act professionally” 33. How do You Prioritize Work? “Bagaimana kamu memprioritaskan pekerjaan?” Tips Melalui pertanyaan ini adalah agar perusahaan bisa memastikan bahwa kamu akan mengutamakan pekerjaan ketika memang waktunya bekerja. Tidak melibatkan hal pribadi apapun kedalam ranah professional dan mampu bekerja secara baik meskipun memiliki masalah pribadi. Contoh “I always see work from two things urgency and importance. From those consideration, I will always start doing work that is urgent and important, then urgent, important, and work that is not in both. And I will try my best effort for not involving any personal matters into my works” 34. When were You Most Satisfied in Your Work? “Kapan kamu merasa paling puas dalam bekerja?” Tips Agar perusahaan bisa mengukur kemampuan dan profesionalisme mereka biasanya menanyakan pertanyaan wawancara ini. Kamu bisa menjawab dengan jujur darimana kamu mendapatkan kepuasaan pekerjaan, apakah itu proses, hasilnya atau penilaian orang lain. Contoh “It’s when I completed my job properly, on time, and hit the target. When I see my boss, clients, or company satisfied with my work, I’m also satisfied.” 35. Any Questions for Us? “Apakah ada pertanyaan untuk kami?” Tips Jangan jawab "tidak"! Karena itu akan membuat pihak perusahaan merasa Anda tidak tertarik bekerja disana. Jawablah dengan pertanyaan-pertanyaan seputar budaya, peraturan dan sistem perusahaan. Contoh “If I may ask, what are the facilities and benefits provided by the company other than those listed in the job advertisement? Do I have to work full time from the office or home or on a hybrid basis? If hybrid, how many days do I work from the office, how many days from home? Is overtime mandatory? If so, will there be overtime pay and how much?” Lalui Sesi Interview dengan Sukses Itulah deretan pertanyaan wawancara kerja bahasa Inggris yang bisa kamu pelajari dan pahami dengan baik jika nanti peusahaan yang akan lamar mencantumkan persyaratan memiliki kemampuan bahasa Inggris, atau perusahaan tersebut adalah perusahaan internasional. Pertanyaan wawancara kerja bahasa Inggris dan artinya ini juga bisa diterapkan untuk pertanyaan wawancara kerja bahasa Indonesia, karena pada umumnya pertanyaan wawancara kerja kurang lebih sama. Dengan memahami jawaban dari pertanyaan tim HRD, maka pastinya Anda akan dapat menimpali dengan semua pertanyaan dengan sukses. Semoga berhasil! Baca Juga 4 Tips Sukses Wawancara Kerja setelah Kena PHK

Sistemkerja franchise adalah memberikan kepercayaan kepada mitra untuk menjalankan bisnis dengan brand yang sudah kamu bangun. prosedur berjalan dengan baik sesuai standar yang telah ditentukan. 5. Pahami Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Franchise. Sebelum benar-benar membuka franchise bisnis laundry, pahami terlebih dahulu apa You don't have permission to access this resource. Apache/ Debian Server at Port 80 Kamuyang tidak mengambil jurusan perpustakaan juga tetap mengajukan sertifikasi, dengan syarat memiliki sertifikat pelatihan berbasis kompetensi dan sudah bekerja di perpustakaan paling bentuk dua tahun secara berkelanjutan. Baca juga : 6 Tips Menjadi Pustakawan Yang Baik Dan Profesional - Berikut soal dan jawaban Tema 2 kelas 6 SD MI tentang hal-hal yang sudah dipahami dengan baik dan belum dipahami. Adik-adik bisa mengkolaborasikan jawaban pada soal dan jawaban Tema 2 kelas 6 SD MI tentang hal-hal yang sudah dipahami dengan baik dan belum dipahami. Sesuaikan juga soal dan jawaban Tema 2 kelas 6 SD MI tentang hal-hal yang sudah dipahami dengan baik dan belum dipahami dengan kemampuan adik-adik di sekolah. Ingat, soal dan jawaban Tema 2 kelas 6 SD MI tentang hal-hal yang sudah dipahami dengan baik dan belum dipahami hanya sebagai referensi saja. Baca Juga Apa yang Sudah dan Belum Kamu Pahami dengan Baik? Jawaban Tema 2 Kelas 6 SD MI Halaman 84 Ayo Renungkan - Apa yang sudah kamu pahami dengan baik? Jawaban Yang sudah saya pahami dengan baik ialah pelajaran bilangan desimal. Bisa sebutkan materi lain yang sudah dipahami - Apa yang belum kamu pahami? Baca Juga Soal dan Jawaban PAI Kelas 8 SMP MTs Halaman 110, Pusat Pemerintahan Daulah Umayyah Jawaban Yang belum saya pahami ialah materi perjanjian di Indonesia. Bisa sebutkan materi lain yang sudah dipahami Itulah soal dan jawaban Tema 2 kelas 6 SD MI tentang hal-hal yang sudah dipahami dengan baik dan belum dipahami.*** Terkini JenisJenis Brand Awareness. 1. Brand Recall. Ini adalah branding dari nama merek dagang. Saat kamu mencari produk dengan kata kunci ‘air putih’, 3-5 merek pertama yang kamu ingat adalah konsep sukses dari brand recall . 2. Pengakuan Brand. Kebalikan dari brand r ecall. Kamu tidak mengingat nama merek tersebut, tapi saat seseorang Apa yang sudah kamu pahami dengan baik? Pernyataan tersebut merupakan soal halaman 101 Tema 5 Kelas 6 SD/MI, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi terbaru revisi 2018. Soal tersebut terdapat pada tema 5 wirausaha pada bagian Subtema 2 Usaha di Sekitarku di pembelajaran 4 Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 6 Halaman 101 Apa yang sudah kamu pahami dengan baik? Jawab Saya paham tentang cara membuat kemasan produk dan daftar riwayat hidup. Klik link di bawah untuk kunci jawaban lengkap Tema 5 Kelas 6 subtema 2, Pembelajaran 4 Baca juga Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 6 Halaman 99 100 101 dan 102, Subtema 2 Pembelajaran 4 Ayo Berdiskusi Ceritakan daftar riwayat hidup yang telah kamu buat dalam kelompok. Pastikan dalam daftar riwayat hidup tersebut sudah tercantum beberapa hal penting berikut 1. Data PribadiCantumkan dalam data pribadi nama lengkap, alamat lengkap, kode pos, nomor telepon, jenis kelamin, tempat dan tanggal kelahiran, kewarganegaraan, dan agama. 2. Bidang yang diminatiTuliskan bidang yang kamu minati. 3. Riwayat PendidikanTuliskan riwayat pendidikan yang pernah kamu tempuh, misalnya Taman Bermain, TK A, TK B, dan SD. 4. Ekstrakurikuler dan KursusCantumkan ekstrakurikuler dan kursus yang pernah kamu ikuti. 5. KecakapanTuliskan kecakapan atau keterampilan lain yang kamu memiliki. 6. KesimpulanTuliskan di bagian kesimpulan sikap dan keterampilan yang menonjol dalam dirimu yang mendukung bidang yang kamu pilih. 04TT.
  • 4gc8i0dhlf.pages.dev/705
  • 4gc8i0dhlf.pages.dev/878
  • 4gc8i0dhlf.pages.dev/805
  • 4gc8i0dhlf.pages.dev/753
  • 4gc8i0dhlf.pages.dev/298
  • 4gc8i0dhlf.pages.dev/408
  • 4gc8i0dhlf.pages.dev/805
  • 4gc8i0dhlf.pages.dev/826
  • apa yang sudah kamu pahami dengan baik