Jadi menurut teori konvergensi : 1) Pendidikan mungkin dilaksanakan. 2) Pendidikan diartikan sebagai pertolongan yang diberikan lingkungan kepada anaka didik untuk mengembangkan potensi yang baik dan mencegah berkembangnya potensi yang kurang baik. 3) Yang membatasi hasil pendidika adalah pembawaan dan lingkungan.
1. Perubahan Cara Belajar 2. Keterampilan Digital 3. Fleksibilitas Pekerjaan 4. Dampak pada Industri 5. Peningkatan Peningkatan Efisiensi Konsep Aliran Konvergensi dalam Pendidikan Aliran konvergensi dalam pendidikan adalah sebuah konsep yang melihat bahwa teknologi dan informasi harus diintegrasikan dalam proses belajar mengajar.Dari sisi konvergensi jurnalisme, kini kita mengenal berbagai organisasi media yang mulaimelebarkan jangkauan informasinya dengan memiliki sebuah ruang berita baru di dunia maya atau media online. Banyak organisasi media yang mendistribusikan konten mereka dari media konvensional seperti TV, radio, dan media cetak ke media online. Karena para ahli aliran ini berkeyakinan, bahwa perkembangan manusia ditentukan oleh faktor-faktor yang pembawaannya dibawa sejak lahir, sedangkan pengalaman dan pendidikan tidak berpengaruh apa-apa. Dalam ilmu pendidikan, pandangan seperti ini disebut “pesimisme pedagogis”. Sebagai contoh, jika sepasang orangtua ahli musik, maka anak-anak yang
TEORI NATIVISME, EMPIRISME, DAN KONVERGENSI DALAM PENDIDIKAN Nova Nabila Ayu Sanaya1*, Tarisa Triyandini2 dan Ririt Yuni Anggraini3 1 Program Studi Pendidikan IPA /Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember Kota Jember , Kode Pos,Indonesia naya161104@gmail.comKedua, ialah aliran negative, yang berpendapat, bahwa anak itu lahir sebagai sehelai kertas yang sudah ditulisi sepenuhnya, sehingga pendidikan dari siapapun tidak mungkin dapat mengubah karakter anak. Pendidikan hanya dapat mengawasi dan mengamati supaya pengaruh-pengaruh yang jahat tidak mendekati diri anak. Jadi, aliran negatif Abstract. Filsafat pendidikan adalah filsafat yang memandang pendidikan sebagai proses memanusiakan peserta didik sehingga mampu berkembang dan beraktualisasi diri dengan segenap potensi asli yang ada dalam dirinya. Ilmu pengetahuan berkembang dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas manusia. Ilmu pengetahuan merupakan upaya khusus