Burung Pelatuk merupakan jenis burung liar yang juga bisa dijadikan sebagai burung peliharaan di rumah. Walaupun burung ini termasuk burung predator yang hidup di hutan bebas namun keunikannya banyak menarik perhatian para pecinta burung kicauan. Makanan burung Pelatuk di alam bebas berupa serangga. Nah, pada saat Anda ingin memutuskan untuk memelihara burung Pelatuk ini, sebaiknya Anda harus bertanggung jawab untuk merawatnya dengan baik dan benar. Tujuannya, agar burung yang Anda pelihara bisa hidup lebih lama dengan kondisi fisik yang baik. Ragam Makanan Burung Pelatuk Saat Dipelihara Untuk Anda semuanya yang ingin memelihara burung Pelatuk, maka ketahuilah terlebih dahulu berbagai jenis makanan yang cocok Anda berikan kepada burung predator ini. 1. Voer Dalam perawatan harian burung Pelatuk, voer merupakan salah satu pakan utama bagi burung pelatuk yang wajib untuk Anda siapkan. Voer ini bisa memenuhi kebutuhan harian tubuhnya. Sebab, di dalam voer terkandung banyak nutrisi yang penting untuk pertumbuhan tubuhnya. Di dalam voer biasanya sudah mengandung protein, karbohidrat dan juga mineral. Berbagai macam komposisi di dalamnya telah disesuaikan dengan kebutuhan burung. Terdapat beberapa jenis voer dan merek yang bisa kita pilih di pasaran. 2. Kroto Kroto merupakan telur dari semut rangrang yang memiliki banyak manfaat untuk burung. Telur dan anakan semut yang disebut dengan kroto ini bisa menjadi makanan alami bagi burung Pelatuk. Selain itu, burung Pelatuk memang di alam liarnya suka sekali memakan semut semut yang bersarang di pepohonan yang dipatuknya. Untuk perawatan harian, Anda bisa memberikan makanan burung Pelatuk berupa kroto yang kondisinya masih fresh dan tidak basi, Kroto bisa tahan segar dalam waktu 2 hari. Untuk menyimpannya bisa ditaruh di wadah yang dialasi dengan daun pisang. Setelah itu, Anda bisa memasukkannya ke dalam kulkas. Pemberian kroto ini hanya dijadikan sebagai makanan tambahan saja. Pemberiannya tidak boleh terlalu banyak. Cukup dengan memberikannya sebanyak 1 sendok makan per harinya. Sebab, jika pemberian kroto terlalu banyak, dikhawatirkan burung Pelatuk Anda akan over birahi. Sebab, makanan burung Pelatuk saat dipelihara yaitu voer. 3. Ulat Hongkong Ulat hongkong juga bisa dijadikan sebagai makanan tambahan burung Pelatuk yang Anda pelihara. Dengan diberikan ulat hongkong, diharapkan burung bisa menjadi lebih gacor dan bisa diisi masteran dengan suara kicauan jenis burung lainnya. Dengan begitu, suara burung ini bisa menjadi lebih bervariasi. Sama halnya dengan pemberian kroto, pemberian ulat hongkong juga harus dengan takaran yang tepat. Anda bisa memberikannya 2 sampai dengan 3 kali seminggu. Jumlahnya cukup 3 sampai 5 ekor di setiap pemberiannya. Pemberian ulat ini juga bisa Anda sesuaikan dengan kondisi kebutuhan tubuh burung peliharaan Anda. Perlu Anda ketahui, jika di dalam voer sebenarnya sudah terdapat campuran dari bahan ulat hongkong. Akan tetapi, kandungan ulat hongkong dalam voer burung pastinya hanya sedikit. Sebab, ulat hongkong tersebut sudah dicampur dengan bahan-bahan pakan yang lain. 4. Jangkrik Jangkrik adalah serangga yang bisa dijadikan sebagai makanan ekstra untuk burung pelatuk. Akan tetapi, pemberian jangkrik biasanya bisa Anda berikan di setiap hari. Dalam satu harinya, burung Pelatuk peliharaan Anda sebaiknya maksimal memakan jangkrik dengan jumlah 5 ekor saja. Sebelum memberikan jangkrik ke burung, terlebih dahulu Anda bisa membuang bagian yang tajam dan keras yang susah dicerna. Diantaranya seperti bagian kaki, kepala dan sayapnya. Sebab, bagian yang keras tersebut dikhawatirkan bisa merusak organ tubuh burung ini. Dengan memberikan jenis makanan burung Pelatuk yang tepat dan sesuai takaran, sehingga burung peliharaan Anda bisa sehat dan gacor.
Kroto Pemberian Kroto Kroto dapat membantu memelihara burung pelatuk
ο»ΏWoodpecker atau lebih dikenal dengan sebutan burung pelatuk oleh masyarakat Indonesia merupakan jenis burung yang memiliki kebiasaan paling unik, dibandingkan dengan semua jenis burung yang ada di dunia. Burung pelatuk lebih suka hidup di hutan belantara dengan banyak pohon dan kayu yang menjadi tempat tersebar di seluruh dunia, kecuali Australia, Selandia Baru, dan Madagaskar. Dilansir dari laman Just Fun Facts dan Soft School, inilah fakta menarik dari burung pelatuk yang mesti kamu ketahui!1. Mempunyai lidah yang burung pelatuk biasanya memiliki panjang 10 cm atau tiga kali lipat dari panjang paruh mereka. Dilansir dari laman Just Fun Facts, struktur lidah dari kebanyakan spesies burung pelatuk memiliki tekstur seperti duri dan lengket yang berguna untuk menangkap serangga di lubang tidak digunakan, secara otomatis lidah tersebut akan tersimpan di antara tengkorak kepala belakang dari burung Kecepatan patokan mereka sangat yang paling populer dari burung pelatuk adalah kebiasaannya yang selalu mematuk benda-benda, seperti kayu dan pohon. Dilansir dari laman Soft School, kecepatan dari patokan burung pelatuk mencapai 20 patokan per detik. Setiap harinya, burung pelatuk bisa mematuk hingga 10-12 ribu mematuk, biasanya burung pelatuk mengeluarkan bunyi-bunyi yang menarik, seperti sedang berceloteh atau membuat bunyi seperti alarm. Baca Juga Selain Beruang, 10 Hewan Ini Juga Melakukan Hibernasi Panjang! 3. Hewan yang setia pada pelatuk termasuk jenis hewan monogami yang artinya hanya memiliki satu pasangan untuk berkembang biak. Sepasang burung pelatuk tinggal di satu sarang yang sama. Sang betina dapat bertelur 3-5 telur dan membutuhkan waktu hingga dua minggu untuk menetaskan semua telur tersebut. Setelah berumur 20-30 hari, biasanya anak dari burung pelatuk akan siap meninggalkan sarang untuk berburu Memiliki tengkorak kepala yang dengan jenis burung pada umumnya, burung pelatuk memiliki tengkorak kepala yang paling kokoh dan kuat. Walaupun kepala mereka terguncang akibat getaran patokan sebanyak ribuan kali setiap harinya, burung pelatuk tidak pernah memiliki masalah pada bagian kepala Keberadaan dari beberapa spesies burung pelatuk terancam pelatuk memiliki ratusan spesies yang tersebar di beberapa benua. Di antara banyaknya spesies burung pelatuk, ada beberapa spesies yang paling terkenal, seperti pileated, downy dan red-headed. Namun, keberadaan mereka saat ini terancam punah karena terusiknya habitat dan polusi itulah lima fakta menarik tentang burung pelatuk yang memiliki kebiasaan unik. Yuk, mutakhirkan pengetahuanmu dengan membaca artikel-artikel sains di IDN Times! Baca Juga 7 Hewan yang Sering Dikira Sama dengan Hewan Lain IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
RwIX6.