Beliau terkenal dengan sajak-sajaknya yang berjudul "Aku Ingin", "Yang Fana Adalah Waktu", dan "Hujan Bulan Juni". Nih, gue kasih salah satu sajaknya. Aku Ingin (Sapardi Djoko Damono) Aku ingin mencintaimu dengan sederhana: dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu Aku ingin mencintaimu dengan
Kita abadi. Pada puisi pengarang menyatakan bahwa ada seseorang yang menyebut bahwa waktu itu fana, sedangkan manusia itu abadi. Hal ini sangat bertentangan dengan kenyataan yang sesungguhnya. Sebelum itu, kita harus memahami terlebih dahulu makna fana dan abadi.
Tema Yang Fana Adalah Waktu Karya Sapardi Djoko Damono. Tema dari puisi ini adalah waktu, dimana manusia seringkali melupakan kodrat dirinya dan merasa dirinya lebih besar dan lebih berkuasa di dunia ini dan seringkali membuang waktunya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat dan demi kesenangan yang fana, dan pada akhirnya, ketika waktu mulai Tema yang diambil dalam puisi ini adalah waktu. Manusia seringkali merasa dirinya bisa menaklukan apa saja dan membuang waktunya demi sesuatu yang fana. Sampai ketika waktu menunjukkan keabadiannya, manusia baru tersadar akan kesombongannya dalam menggunakan waktu.
Makna Puisi "Yang Fana adalah Waktu" menyiratkan beberapa pesan. Sapardi mecoba mengingatkan sesama, betapa pentingnya waktu yang dimiliki di dunia. Apalagi dalam momen pergantian tahun ini, kesempatan yang diberikan Tuhan harus terus bisa menikmatinya dengan tetap hidup, mensyukuri setiap ciptaan-Nya, dan memanfaatkan dengan baik.
1. Diksi Diksi atau pilihan kata yang digunakan pada puisi Yang Fana adalah Waktu adalah penggunaan kata konkrit. Kosa kata yang digunakan ialah kosa kata keseharian yang sudah ada dan tidak mmunculkan makna yang baru 2. Imaji Pada bait "memungut detik demi detik,merangkainya seperti bunga", memunculkan imaji visualisasi. Sapardi Djoko Damono, penyair Indonesia angkatan 1970-an. Puisi Yang Fana Adalah Waktu Sapardi Djoko Damono. TRIBUNJATENG.COM - Puisi Yang Fana Adalah Waktu Sapardi Djoko Damono: Yang Fana Adalah Waktu. Yang fana adalah waktu. Kita abadi memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga. sampai pada suatu hari. kita lupa untuk apa.
Contoh Puisi Pendek 10. Puisi Yang Fana Adalah Waktu. Yang Fana Adalah Waktu (oleh Sapardi Djoko Damono) Yang fana adalah waktu. Kita abadi: memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga sampai pada suatu hari kita lupa untuk apa. "Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?" tanyamu. Kita abadi. 11. Puisi Malam Lebaran. Malam Lebaran

Puisi "Yang Fana Adalah Waktu" karya Sapardi Djoko Damono adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan hubungan kompleks antara waktu dan eksistensi manusia. Melalui penggunaan bahasa yang sederhana namun kuat, puisi ini merangsang pemikiran dan perenungan tentang konsep waktu dan abadinya manusia.

Kritik yang Ingin Disampaikan dalam Puisi "Yang Fana Adalah Waktu". Apa itu puisi? Puisi adalah karya sastra yang memiliki aspek dan unsur yang membangun puisi. Pradopo (2010:13) mengatakan bahwa puisi sebagai karya sastra seni puitis, kata puitis sudah mengandung nilai keindahan yang khusus untuk puisi. Sifat puitis dari karya sastra Rakyatdan Presiden Gak Punya Kuasa, Alloh (Tuhan) yang Berkuasa. 16 Desember 2023 20:19 Diperbarui: 16 Desember 2023 20:34 5. +. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Lihat foto. Q9xe.
  • 4gc8i0dhlf.pages.dev/25
  • 4gc8i0dhlf.pages.dev/31
  • 4gc8i0dhlf.pages.dev/111
  • 4gc8i0dhlf.pages.dev/325
  • 4gc8i0dhlf.pages.dev/129
  • 4gc8i0dhlf.pages.dev/240
  • 4gc8i0dhlf.pages.dev/447
  • 4gc8i0dhlf.pages.dev/424
  • tema puisi yang fana adalah waktu